Mengelola Keuangan di Masa Deflasi

Ilustrasi
sosmed-whatsapp-green
Trends.co.id Hadir di WhatsApp Channel
Follow

TRENDS.CO.ID, Jakarta – Indonesia dalam lima bulan terakhir mengalami situasi ekonomi yang tidak baik, yakni deflasi. Deflasi merupakan kondisi ketika daya beli uang meningkat, ditandai dengan penurunan harga barang dan jasa dalam jangka waktu tertentu.

Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), deflasi terjadi ketika jumlah barang dan jasa yang tersedia melebihi jumlah uang yang beredar. Meskipun terdengar menguntungkan bagi konsumen, deflasi dapat membawa dampak serius bagi perekonomian.

Penyebab Deflasi

Beberapa faktor yang menyebabkan deflasi meliputi:

  1. Penurunan Permintaan: Konsumen beralih ke alternatif lain atau menunda pembelian, yang menyebabkan penurunan permintaan terhadap barang.
  2. Kebijakan Moneter yang Ketat: Otoritas moneter yang mengendalikan jumlah uang yang beredar, seringkali melalui pengaturan suku bunga, juga berkontribusi pada deflasi.
  3. Kelebihan Produksi: Terlalu banyak barang yang diproduksi tanpa seimbangnya permintaan dapat memaksa produsen untuk menurunkan harga agar barang dapat terjual.

Dampak Deflasi

Dampak negatif deflasi mencakup penurunan produksi, peningkatan pengangguran, serta penurunan pendapatan perusahaan. Menurut Bhima Yudhistira, Ekonom dari Center of Economic and Law Studies (CELIOS), deflasi dapat memperburuk kondisi ekonomi jika berlangsung lama, karena perusahaan cenderung mengurangi investasi dan memotong biaya untuk bertahan.

Cara Mengatasi Deflasi

Untuk mengatasi deflasi, beberapa langkah yang dapat diambil meliputi:

  1. Menurunkan Suku Bunga: Memperbanyak peredaran uang untuk mendorong konsumsi.
  2. Kebijakan Fiskal Proaktif: Pemerintah dapat meningkatkan pengeluaran untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
  3. Kebijakan Moneter yang Fleksibel: Memastikan ketersediaan uang di pasar untuk menghindari kekurangan likuiditas.

Tips Mengatur Keuangan Saat Deflasi

Di tengah kondisi deflasi, penting bagi individu untuk mengelola keuangan dengan bijak. Berikut beberapa tips yang bisa diterapkan:

  1. Buat Anggaran Bulanan: Tinjau dan sesuaikan anggaran Anda agar lebih fokus pada pengeluaran yang penting dan hindari pengeluaran yang tidak perlu.
  2. Tingkatkan Tabungan: Manfaatkan penurunan harga untuk menyisihkan lebih banyak uang sebagai dana darurat.
  3. Berinvestasi dengan Hati-hati: Pilih investasi yang lebih stabil seperti obligasi pemerintah yang dapat melindungi nilai uang Anda di masa mendatang.
  4. Bayar Utang: Prioritaskan pelunasan utang untuk mengurangi beban keuangan saat pendapatan menurun.

Deflasi bukanlah fenomena yang bisa dianggap sepele. Meskipun harga barang menjadi lebih terjangkau, implikasinya bisa sangat berbahaya bagi perekonomian dalam jangka panjang. Memahami penyebab dan cara mengatasi deflasi menjadi penting bagi konsumen dan pembuat kebijakan.

Berita Terkait :