TRENDS.CO.ID, Jakarta – Siapa di antara kalian yang tidak bisa lepas dari musik? Pasti sebagian besar dari kita merasa bahwa musik adalah bagian penting dari keseharian. Namun, pernahkah Sahabat Trends menyadari bagaimana cara kita menikmati musik dan hiburan telah berubah drastis dalam beberapa tahun terakhir?
Teknologi digital, khususnya layanan streaming, telah mengubah wajah industri musik dan hiburan. Mari kita ulas bersama bagaimana dunia musik dan hiburan di era digital berkembang begitu pesat!
Dulu, untuk mendengarkan musik favorit, kita harus membeli kaset, CD, atau mengunduh lagu satu per satu di internet. Namun kini, dengan adanya platform streaming seperti Spotify, Apple Music, dan YouTube Music, ribuan lagu ada di ujung jari kita. Dengan satu sentuhan, Sahabat Trends bisa mendengarkan lagu-lagu terbaru atau bahkan menikmati playlist dari seluruh dunia.
Menurut laporan dari IFPI Global Music Report 2023, lebih dari 60% pendapatan industri musik global berasal dari layanan streaming. Ini menunjukkan betapa dominannya teknologi streaming dalam menggerakkan industri musik saat ini.
Dengan berlangganan layanan streaming, Sahabat Trends bisa mendengarkan musik tanpa batas kapan saja dan di mana saja. Tidak hanya itu, adanya fitur playlist yang dipersonalisasi semakin membuat pengalaman mendengarkan musik menjadi lebih personal dan menyenangkan.
Bukan hanya pendengar, para musisi juga mendapatkan manfaat dari revolusi ini. Dulu, artis harus melalui label rekaman besar untuk mendistribusikan karyanya ke khalayak luas. Namun, berkat platform digital seperti Spotify, SoundCloud, dan YouTube, para musisi independen kini bisa merilis karya mereka sendiri tanpa harus terikat dengan label rekaman besar.
Musisi seperti Billie Eilish, misalnya, memulai kariernya melalui platform digital sebelum menjadi fenomena global. Menurut laporan dari MIDiA Research, artis independen menghasilkan lebih dari 1 miliar dolar AS di tahun 2022 melalui platform streaming dan penjualan digital. Dengan akses yang lebih mudah, musisi bisa lebih bebas mengekspresikan kreativitas mereka dan meraih pendengar dari berbagai belahan dunia.
Tidak hanya musik, dunia hiburan visual juga mengalami perubahan besar. Layanan streaming seperti Netflix, Disney+, dan Amazon Prime Video telah mengubah cara kita menonton film dan serial. Dulu, Sahabat Trends harus pergi ke bioskop atau menunggu acara favorit ditayangkan di TV. Kini, semua hiburan tersedia di layar ponsel atau televisi pintar kalian, kapan saja!
Menurut data dari Statista, pada tahun 2023, jumlah pelanggan layanan video streaming di seluruh dunia diperkirakan mencapai lebih dari 1,5 miliar orang. Tidak heran jika film-film box office kini tidak hanya rilis di bioskop, tetapi juga langsung tersedia di platform streaming. Dengan model ini, penonton bisa lebih fleksibel menikmati konten hiburan tanpa terikat jadwal penayangan.
Salah satu hal menarik yang perlu diperhatikan adalah bagaimana teknologi kecerdasan buatan (AI) dan algoritma berperan dalam pengalaman kita menikmati musik dan hiburan. Misalnya, Spotify menggunakan algoritma canggih untuk merekomendasikan lagu-lagu yang sesuai dengan selera Sahabat Trends. Bahkan, playlist seperti “Discover Weekly” dibuat khusus berdasarkan kebiasaan mendengarkan musik pengguna.
Begitu juga dengan Netflix yang menggunakan algoritma untuk menyarankan serial atau film yang mungkin kalian sukai. Ini membuat pengalaman menonton dan mendengarkan menjadi lebih personal. Bahkan, menurut MIT Technology Review, 80% dari apa yang ditonton di Netflix berasal dari rekomendasi algoritma.
Namun, meski teknologi streaming memberikan banyak keuntungan, tetap ada tantangan yang harus dihadapi, terutama dalam hal pendapatan musisi. Walaupun streaming mempermudah distribusi musik, penghasilan yang diterima musisi dari layanan streaming sering kali lebih rendah dibandingkan dengan penjualan fisik. Menurut data dari The Trichordist, musisi rata-rata hanya menerima sekitar $0,0038 per streaming di Spotify.
Ini menjadi perdebatan besar di kalangan musisi, terutama mereka yang tidak memiliki basis penggemar yang sangat besar. Selain itu, masalah pelanggaran hak cipta juga menjadi tantangan lain yang kerap terjadi di era digital. Beberapa konten sering kali diunggah ulang tanpa izin, sehingga merugikan para pencipta aslinya.
Sahabat Trends, di tengah semua perubahan ini, kita bisa melihat bahwa teknologi digital membawa banyak peluang dan tantangan bagi industri musik dan hiburan. Streaming memungkinkan akses yang lebih mudah dan lebih luas bagi pendengar dan penonton, sementara algoritma canggih semakin mempersonalisasi pengalaman kita.
Namun, ada baiknya kita juga terus mendukung musisi dan kreator konten dengan cara yang adil, agar industri ini tetap berkembang dengan sehat. Siapa tahu, Sahabat Trends sendiri bisa menjadi musisi atau kreator yang sukses melalui platform digital ini!
Mari nikmati masa depan hiburan yang semakin dinamis ini dengan bijak. Jangan lupa untuk selalu mendukung karya asli dan menghargai setiap kreasi yang ada.
Akses mudah jadwal sholat, imsak, dan buka puasa harian untuk seluruh Indonesia. Informasi akurat untuk ibadah yang lebih khusyuk & berkah