Peran Mikrobiota Usus dalam Kesehatan Mental: Bagaimana Probiotik Mempengaruhi Kesehatan Otak?

sosmed-whatsapp-green
Trends.co.id Hadir di WhatsApp Channel
Follow

Mikrobiota usus memainkan peran penting dalam kesehatan mental kita. Dengan menjaga keseimbangan mikrobiota usus kita bisa membantu mendukung kesehatan otak dan suasana hati.

Hai, Sahabat Trenders! Pernahkah kalian mendengar pepatah yang mengatakan, “Kamu adalah apa yang kamu makan”? Pepatah ini ternyata lebih dari sekadar nasihat klise, terutama ketika kita membicarakan tentang hubungan antara kesehatan usus dan kesehatan mental.

Nah, di artikel kali ini, kita akan mengupas tuntas tentang peran mikrobiota usus dalam kesehatan mental dan bagaimana probiotik dapat memberikan pengaruh positif terhadap kesehatan otak kita. Yuk, simak penjelasannya!

Apa Itu Mikrobiota Usus dan Mengapa Penting?

Mikrobiota usus adalah kumpulan triliunan mikroorganisme, termasuk bakteri, virus, jamur, dan protozoa, yang hidup di dalam saluran pencernaan kita. Jangan khawatir, tidak semua bakteri itu jahat, Sahabat Trenders! Justru, banyak dari mikroorganisme ini yang memainkan peran penting dalam menjaga kesehatan tubuh kita.

Menurut Dr. Emeran Mayer, ahli gastroenterologi dari University of California, Los Angeles (UCLA), mikrobiota usus memiliki pengaruh besar pada berbagai aspek kesehatan, termasuk metabolisme, sistem kekebalan tubuh, dan tentu saja, kesehatan mental.

“Mikrobiota usus berperan sebagai ‘pemain utama’ dalam sumbu otak-usus (gut-brain axis) yang menghubungkan sistem saraf pusat dengan saluran pencernaan,” kata Dr. Mayer kepada The Guardian.

Hubungan Antara Kesehatan Usus dan Kesehatan Mental

Sahabat Trenders, mungkin kalian bertanya-tanya, bagaimana bisa usus yang letaknya jauh dari otak dapat mempengaruhi kesehatan mental kita? Nah, mari kita kenalan dengan istilah gut-brain axis. Ini adalah jalur komunikasi dua arah antara otak dan usus yang melibatkan sistem saraf, sistem kekebalan tubuh, dan mikrobiota usus. Artinya, apa yang terjadi di usus bisa mempengaruhi otak kita, dan sebaliknya.

Menurut penelitian yang diterbitkan di jurnal Nature Microbiology, mikrobiota usus dapat mempengaruhi kesehatan mental melalui beberapa mekanisme. Salah satunya adalah dengan menghasilkan neurotransmitter, seperti serotonin dan dopamin, yang merupakan zat kimia di otak yang membantu mengatur suasana hati. Faktanya, sekitar 90% serotonin tubuh kita diproduksi di usus, bukan di otak! Luar biasa, kan?

Sebuah studi lain yang dipublikasikan di Harvard Health Publishing juga menyoroti bahwa ketidakseimbangan mikrobiota usus dapat menyebabkan peradangan yang berdampak pada otak, yang kemudian berpotensi memicu kondisi kesehatan mental seperti depresi dan kecemasan. Jadi, menjaga keseimbangan mikrobiota usus adalah kunci untuk menjaga kesehatan mental.

Pages: 1 2 3
Berita Terkait :