Sasopo Ate: Ikon UMKM Unggulan Sumbawa yang Menghidupkan Tradisi Lokal

Istimewa
sosmed-whatsapp-green
Trends.co.id Hadir di WhatsApp Channel
Follow

TRENDS.CO.ID, Sumbawa – Di tengah pesona budaya dan alam Sumbawa, Sasopo Ate hadir sebagai salah satu UMKM unggulan yang berhasil mengangkat kembali warisan kuliner tradisional. Dengan produk andalannya, manjareal, Sasopo Ate tidak hanya menjadi pelopor pelestarian budaya lokal tetapi juga simbol inovasi ekonomi kreatif di Sumbawa.

Manjareal: Cita Rasa Tradisi yang Mendunia

Manjareal, camilan khas Sumbawa yang terbuat dari kacang tanah dan gula merah, diolah dengan cara unik menggunakan daun lontar sebagai cetakan. Proses pembuatannya membutuhkan kesabaran dan ketelitian, menjadikannya lebih dari sekadar makanan ringan, tetapi juga representasi nilai-nilai budaya lokal.

Dalam keterangan persnya, Jumat (10/1/2025) Kartina, pemilik Sasopo Ate, menjelaskan, Manjareal bukan hanya tentang rasa, tetapi juga cerita. “Kami ingin setiap gigitan manjareal mengingatkan orang pada kehangatan budaya Sumbawa dan tradisi yang diwariskan dari generasi ke generasi,” katanya.

Berbekal semangat melestarikan tradisi, Sri mengikuti program Bale Berdaya yang diinisiasi oleh PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMMAN) dan KUMPUL. Program ini memberikan pelatihan kewirausahaan, strategi pemasaran, hingga digitalisasi, yang menjadi kunci keberhasilan Sasopo Ate berkembang.

“Setelah mengikuti Bale Berdaya, saya belajar cara menghitung Harga Pokok Penjualan (HPP), mencatat keuangan dengan rapi, hingga memasarkan produk secara digital. Semua itu membantu saya meningkatkan omzet hingga puluhan juta rupiah per bulan,” ungkap Sri.

Bale Berdaya: Pilar Transformasi UMKM

Program Bale Berdaya di tahun pertamanya berhasil meningkatkan kapasitas lebih dari 100 UMKM di Sumbawa, termasuk Sasopo Ate. Melalui pendampingan intensif oleh Residence Buddy dan mentor berpengalaman, UMKM didorong untuk mengadopsi teknologi baru dan memperluas akses pasar.

Mega Prawita, Managing Director KUMPUL, mengapresiasi Sasopo Ate sebagai salah satu contoh sukses pemberdayaan. “Sasopo Ate menunjukkan bahwa inovasi berbasis tradisi memiliki potensi besar untuk berkembang. Produk seperti manjareal tidak hanya menjadi ikon budaya tetapi juga mampu bersaing di pasar yang lebih luas,” ujarnya.

Dengan pencapaian saat ini, Sasopo Ate memiliki visi untuk membawa manjareal ke meja-meja di seluruh Nusantara dan bahkan internasional. Sri optimis, langkah ini akan memperkenalkan lebih banyak orang pada kekayaan budaya Sumbawa.

“Kami berencana meningkatkan kapasitas produksi dan memperluas distribusi melalui platform digital. Dengan dukungan Bale Berdaya, kami yakin tradisi lokal seperti manjareal bisa mendunia,” tambah Sri.

Melestarikan Tradisi, Menginspirasi Generasi

Kisah Sasopo Ate tidak hanya berbicara tentang keberhasilan bisnis, tetapi juga pelestarian budaya. Dengan semangat dan kerja keras, UMKM ini berhasil menjadikan produk lokal sebagai ikon yang membanggakan.

“Harapan saya, Sasopo Ate dapat menginspirasi pelaku UMKM lain untuk tetap melestarikan budaya sambil terus berinovasi. Tradisi adalah identitas, dan melalui produk seperti manjareal, kami menjaga identitas itu tetap hidup,” tutup Sri.

Dengan perjalanan inspiratifnya, Sasopo Ate telah membuktikan bahwa kolaborasi antara tradisi dan inovasi mampu menciptakan dampak yang signifikan, tidak hanya bagi ekonomi lokal tetapi juga kebanggaan budaya Sumbawa.

Berita Terkait :