Intermittent Fasting: Jenis, Manfaat, dan Potensi Risiko untuk Tubuh

sosmed-whatsapp-green
Trends.co.id Hadir di WhatsApp Channel
Follow

Potensi Risiko Intermittent Fasting

Namun, Sahabat Trenders, seperti halnya metode diet atau pola makan lainnya, IF juga memiliki risiko dan mungkin tidak cocok untuk semua orang. Berikut adalah beberapa risiko yang perlu Sahabat Trenders pertimbangkan:

  • Gangguan Makan

Bagi beberapa orang, IF dapat memicu gangguan makan seperti binge eating (makan berlebihan) saat jendela makan terbuka. Ini terutama berlaku bagi mereka yang sudah memiliki riwayat gangguan makan.

  • Kelelahan dan Kurang Energi

Beberapa orang mungkin merasa lelah, lesu, atau kurang fokus, terutama pada awal mencoba IF. Kurangnya asupan kalori yang cukup selama jendela makan bisa menyebabkan kurangnya energi untuk beraktivitas sehari-hari.

  • Masalah Pencernaan

Makan dalam jendela waktu yang sangat singkat bisa menyebabkan gangguan pencernaan seperti perut kembung atau diare. “Perubahan pola makan yang ekstrem bisa menyebabkan sistem pencernaan kita stres, yang pada akhirnya dapat menyebabkan masalah pencernaan,” ungkap Dr. Michael Mosley, penulis buku The Fast Diet, seperti dilansir dari The Guardian.

Apakah Intermittent Fasting Cocok untuk Semua Orang?

IF mungkin tidak cocok untuk semua orang, terutama bagi mereka yang memiliki kondisi medis tertentu seperti diabetes, gangguan makan, atau wanita hamil dan menyusui. Oleh karena itu, Sahabat Trenders disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi sebelum memulai IF.

Tips Memulai Intermittent Fasting

Jika Sahabat Trenders tertarik mencoba IF, berikut beberapa tips yang bisa membantu:

  1. Mulai Perlahan: Cobalah metode yang lebih ringan seperti 12/12 (12 jam makan, 12 jam puasa) sebelum mencoba 16/8 atau metode lainnya.
  2. Jaga Asupan Nutrisi: Pastikan untuk tetap mengonsumsi makanan bergizi selama jendela makan untuk menjaga kesehatan tubuh.
  3. Hidrasi yang Cukup: Minum cukup air selama periode puasa sangat penting untuk mencegah dehidrasi.

Intermittent fasting bisa menjadi cara efektif untuk menurunkan berat badan dan meningkatkan kesehatan metabolik, tetapi penting untuk memahami risikonya dan apakah ini cocok untuk kondisi kesehatan Sahabat Trenders. Ingatlah selalu bahwa tidak ada metode yang cocok untuk semua orang. Yang paling penting adalah mendengarkan tubuh kita dan berkonsultasi dengan ahli kesehatan sebelum memulai pola makan baru.

Selamat mencoba, Sahabat Trenders! Tetap sehat dan tetap bersemangat!

Pages: 1 2 3Show All
Berita Terkait :
Jadwal Sholat, Imsak, & Buka Puasa Terlengkap Hari Ini

Akses mudah jadwal sholat, imsak, dan buka puasa harian untuk seluruh Indonesia. Informasi akurat untuk ibadah yang lebih khusyuk & berkah

Promo Jangan Tampilkan Lagi Lihat Jadwal Sholat