Intermittent Fasting: Jenis, Manfaat, dan Potensi Risiko untuk Tubuh

Trends.co.id Hadir di WhatsApp Channel

Follow

Intermittent Fasting bisa menjadi cara efektif untuk menurunkan berat badan dan meningkatkan kesehatan metabolik, tetapi penting untuk memahami risikonya dan apakah ini cocok untuk kondisi kesehatan Sahabat Trenders.

Halo, Sahabat Trenders! Belakangan ini, semakin banyak orang yang berbicara tentang pola makan Intermittent Fasting (IF) atau puasa intermiten. Dari para selebriti, influencer, hingga teman-teman kita di media sosial, banyak yang sudah mencoba metode ini. Tapi, sebelum kita ikut-ikutan, ada baiknya kita tahu lebih dalam apa itu puasa intermiten, jenis-jenisnya, manfaatnya, dan juga potensi risikonya. Yuk, simak selengkapnya!

Apa Itu Intermittent Fasting?

Intermittent fasting (IF) adalah pola makan yang mengatur waktu makan dan puasa dalam sehari atau seminggu. Alih-alih fokus pada apa yang kita makan, IF lebih menekankan kapan kita makan. Ada banyak metode IF yang populer, dan masing-masing memiliki cara berbeda dalam membagi waktu makan dan puasa. Di antara metode yang paling umum adalah:

1. 16/8 Method: Sahabat Trenders hanya makan selama jendela waktu 8 jam setiap hari dan berpuasa selama 16 jam sisanya. Biasanya, orang yang memilih metode ini melewatkan sarapan dan hanya makan dari pukul 12 siang hingga 8 malam.
2. 5:2 Diet: Dalam metode ini, Sahabat Trenders makan normal selama 5 hari dalam seminggu, dan pada dua hari lainnya, kalori yang dikonsumsi dibatasi hanya sekitar 500-600 kalori per hari.
3. Eat-Stop-Eat: Pola ini melibatkan puasa penuh selama 24 jam, sekali atau dua kali seminggu. Misalnya, Sahabat Trenders makan malam pada hari Senin dan tidak makan lagi hingga makan malam pada hari Selasa.
4. OMAD (One Meal A Day): Seperti namanya, Sahabat Trenders hanya makan satu kali dalam sehari selama satu jam dan berpuasa selama 23 jam sisanya.
5. Alternate-Day Fasting: Pola ini melibatkan berpuasa setiap dua hari. Pada hari puasa, Sahabat Trenders bisa memilih untuk tidak makan sama sekali atau hanya mengonsumsi sedikit kalori.