Trends.co.id, Jakarta – “Haloka Bhagya” tidak sekadar hadir untuk didengarkan, tetapi juga untuk dirasakan. Pada setiap baitnya, dalam setiap getar nada yang mengalun, lagu debut dari Geibby Sri Ningrum ini mengajak pendengar untuk berjalan menyusuri lorong batin, mencari cahaya, dan pulang ke ruang diri.
“Haloka Bhagya” adalah bagian dari gerakan literasi budaya spiritual Nusantara yang digagas Geibby melalui Hanyaka Nata Jalma (HNJ Indonesia). Karya ini menjadi pintu pembuka dari dunia IP (Intellectual Property) bernama sama, yang menelusuri perjalanan batin manusia dari ketidaktahuan menuju kesadaran, dari duka menuju penerimaan, dari keterpisahan menuju persatuan.
“Kehidupan adalah jalan untuk kembali mengenal diri, dan ketika kita mengingat siapa kita sebenarnya, kita menemukan kembali kekuatan welas asih — hal yang membentuk makna sejati dari Haloka Bhagya, alam bahagia yang hidup di dalam diri manusia itu sendiri,” ujar Geibby Sri Ningrum, penyanyi sekaligus penulis lirik lagu ini.
Lirik “Kau dan aku, kita selalu ada dalam takdir yang takkan sirna” menjadi titik temu pesan spiritual lagu ini — bahwa kebersatuan antara diri dan jiwa sejati tak bisa dipisahkan oleh ruang dan waktu. Dalam ajaran budaya spiritual Nusantara, cinta sejati disebut rasa tunggal atau Sukma Sejati — bukan sesuatu yang ditemukan di luar, melainkan diingat dari dalam.
Dalam bahasa Sansekerta, Haloka Bhagya berarti “alam bahagia”. Dan sebagaimana namanya, lagu ini bukan sekadar melodi, melainkan ruang kesadaran—tempat cinta, keseimbangan, dan kesatuan berpadu dalam harmoni.
Dengan aransemen yang memadukan melodi modern dan napas etnik Nusantara, “Haloka Bhagya” menciptakan atmosfer reflektif dan meditatif. Denting instrumen tradisional berpadu lembut dengan vokal puitis Geibby, menghasilkan ruang dengar yang tenang sekaligus emosional.
“Haloka Bhagya ditulis sebagai undangan untuk kembali mengingat cinta yang murni, keseimbangan dalam diri, dan harmoni yang bisa kita bagikan kepada dunia. Cinta dalam lagu ini bukan kisah dua insan semata, tetapi juga cermin perjalanan manusia menuju kebahagiaan sejati,”
kata Geibby menegaskan.
Dengan Masto Sidharta sebagai produser dan Edmon Kemur sebagai music director, karya ini berpadu apik antara keheningan spiritual dan kekayaan bunyi Nusantara. Dukungan dari Paguyuban Jawa Kawedar serta HNJ Musik (Hanyaka Nata Jalma) memperkuat akar budaya yang menjadi napas karya ini.
“Haloka Bhagya” bukan hanya lagu pertama dari IP Literasi Budaya Spiritual Nusantara, tetapi juga permulaan dari gerakan literasi yang lebih luas. Melalui Hanyaka Nata Jalma (HNJ Indonesia), Geibby menghidupkan kembali nilai-nilai luhur Nusantara dengan bahasa universal — musik, literasi, dan kesadaran spiritual.
Menariknya, single Haloka Bhagya hanyalah awal dari semesta yang lebih luas. Lagu ini menjadi bagian dari IP literasi budaya spiritual Nusantara yang akan terus berekspansi, termasuk melalui novel digital fiksi spiritual “Haloka Bhagya” yang dijadwalkan rilis pada Februari 2026. Dengan begitu, karya ini tak hanya dapat didengarkan, tetapi juga dibaca dan dirasakan — menjembatani generasi modern dengan akar spiritual Nusantara.
Perjalanan Geibby sendiri adalah kisah lintas disiplin antara sains dan spiritualitas. Terlahir dari keluarga di dunia kesehatan, ia menempuh pendidikan Biologi sebelum akhirnya berkarya di industri broadcast nasional dan berbagai production house di Jakarta.
Pendekatan ilmiahnya terhadap kehidupan berpadu dengan sisi artistik yang kuat, membentuk sensibilitas unik dalam setiap karya yang ia lahirkan.
Pada tahun 2024, pencarian makna hidup menuntunnya mendirikan HNJ Indonesia, ruang bagi siapa pun untuk mengenali dan mengelola medan energi tubuh melalui pendekatan budaya dan spiritualitas Nusantara. Dari sanalah Haloka Bhagya lahir — sebuah manifestasi dari perjalanan jiwa yang ingin berbagi cahaya dan kesadaran dengan dunia.
“Menjadi penyanyi dari lagu Haloka Bhagya adalah langkah simbolis — cara untuk mengantarkan literasi budaya spiritual dari Indonesia kepada dunia, melalui suara, rasa, dan kesadaran yang hidup,” ujar Geibby menutup.
“Haloka Bhagya” akan dirilis pada 25 Oktober 2025 di platform digital seperti Spotify, Apple Music, Amazon Music, Deezer, serta Youtube melalui tautan https://bfan.link/haloka-bhagya.
Lagu ini mengundang pendengarnya untuk berhenti sejenak, menutup mata, dan kembali mengingat: bahwa kebahagiaan sejati tak berada di luar, melainkan tumbuh dari keseimbangan dalam diri.