DJPPR Kemenkeu Perkuat Literasi Investasi Kaum Perempuan melalui creatORI di Surabaya

DJPPR Kemenkeu Perkuat Literasi Investasi Kaum Perempuan melalui creatORI di Surabaya/Istimewa
sosmed-whatsapp-green
Trends.co.id Hadir di WhatsApp Channel
Follow

TRENDS.CO.ID, Surabaya – Dalam upaya memperluas literasi keuangan di kalangan perempuan, Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan menggelar kegiatan creatORI (Creative Class dan Talkshow ORI) di Kuno Kini Café, Surabaya, Jumat (11/10).

Acara ini menjadi platform inspiratif untuk mengenalkan Obligasi Negara Ritel (ORI) seri ORI026 kepada komunitas perempuan, sekaligus mendorong keterlibatan mereka dalam dunia investasi.

Kegiatan tersebut disambut dengan antusiasme tinggi oleh berbagai komunitas perempuan yang hadir, di antaranya Dharma Wanita Kemenkeu Surabaya, DPW PPLIPI Jawa Timur, dan Women Cycling Club Surabaya.

Ketua Bidang Pendidikan Dharma Wanita Persatuan DJPPR, Alia Deni Ridwan, menjelaskan pentingnya acara ini sebagai sarana meningkatkan literasi investasi bagi perempuan.

“Kami berharap creatORI dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang investasi sekaligus mendorong para perempuan untuk aktif berkontribusi dalam perekonomian melalui investasi yang bijak,” ungkapnya.

Sementara itu, Singgih Gunarsa, Kasubdit Pengelolaan Portofolio Surat Utang Negara (SUN) DJPPR, menekankan peran penting komunitas perempuan dalam pembangunan ekonomi nasional.

“Kaum perempuan memiliki potensi besar dalam mengembangkan ekonomi, dan melalui creatORI, kami ingin mengajak mereka untuk lebih kreatif dalam memanfaatkan peluang investasi yang tersedia, seperti ORI026 ini,” jelas Singgih.

Acara ini juga menyuguhkan sesi talkshow menarik tentang literasi keuangan dan investasi yang dipandu oleh Novi Puspita Wardani, Kepala Subdirektorat Analisis Keuangan dan Pasar SUN, serta Ifa, Founder Ide Makrame. Novi menyoroti pentingnya literasi investasi dalam memahami keuntungan dan risiko berinvestasi di Surat Berharga Negara (SBN) ritel.

“Pemerintah telah mempermudah akses bagi masyarakat untuk berinvestasi melalui platform digital. Ini adalah kesempatan bagi semua kalangan, termasuk perempuan, untuk ikut berpartisipasi dalam pembangunan negara sambil memperoleh keuntungan,” katanya.

Dalam sesi creative class, peserta diajak untuk berkreasi membuat key chain makrame, dipandu langsung oleh Ifa. Ia menyampaikan bahwa seni makrame tidak hanya merupakan hobi, tetapi juga dapat menjadi sumber penghasilan tambahan.

“Makrame mengajarkan kita tentang kreativitas dan kesabaran, dan ini sejalan dengan prinsip investasi. Dengan tekun dan cermat, kita bisa meraih manfaat besar dari investasi, baik dalam bentuk karya seni maupun dalam instrumen seperti ORI026,” ujar Ifa.

Kegiatan ini diharapkan bisa berlanjut untuk memperluas literasi keuangan di wilayah Surabaya dan sekitarnya, khususnya dalam hal investasi SBN ritel, yang memberikan peluang bagi kesejahteraan bersama melalui instrumen ORI026.

Berita Terkait :