Susu Bubuk Fortifikasi: Solusi Gizi untuk Generasi Sehat

Ilustrasi
sosmed-whatsapp-green
Trends.co.id Hadir di WhatsApp Channel
Follow

TRENDS.CO.ID, Yogyakarta – Isu gizi buruk, terutama anemia dan stunting, masih menjadi masalah serius di Indonesia. Menurut data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023, satu dari empat anak Indonesia mengalami anemia, sementara angka stunting mencatatkan prevalensi sebesar 21,5%.

Salah satu solusi yang semakin berkembang dalam meningkatkan gizi anak-anak adalah susu bubuk fortifikasi, yang kini menjadi komponen penting dalam berbagai program peningkatan gizi di Indonesia, termasuk Program Makan Bergizi Generasi Maju.

Apa itu Susu Bubuk Fortifikasi?

Susu bubuk fortifikasi adalah susu bubuk yang diperkaya dengan tambahan mikronutrien penting, seperti zat besi, vitamin A, vitamin D, dan vitamin C, untuk mendukung kecukupan gizi tubuh. Dalam kasus anemia, susu bubuk fortifikasi dengan zat besi dan vitamin C memiliki manfaat yang sangat besar, terutama dalam meningkatkan penyerapan zat besi hingga dua kali lipat. Hal ini sangat penting, mengingat bahwa salah satu penyebab utama anemia pada anak-anak adalah kekurangan zat besi.

Manfaat Susu Bubuk Fortifikasi untuk Kesehatan Anak

Anemia merupakan salah satu masalah gizi yang paling sering dijumpai pada anak-anak Indonesia. Dampaknya tidak hanya terbatas pada kesehatan fisik, tetapi juga berpengaruh pada perkembangan otak dan kinerja di sekolah.

Dengan mengkonsumsi susu bubuk fortifikasi yang diperkaya zat besi dan vitamin C, anak-anak dapat memperoleh nutrisi yang cukup untuk mendukung tumbuh kembang mereka secara optimal.

Susu bubuk fortifikasi juga memainkan peran penting dalam mencegah stunting, yakni kondisi gagal tumbuh akibat kekurangan gizi kronis. Dengan kandungan gizi yang lebih lengkap dibandingkan susu biasa, susu bubuk fortifikasi memberikan asupan yang lebih seimbang bagi anak-anak, sehingga mereka dapat tumbuh dengan lebih sehat dan optimal.

Susu bubuk fortifikasi menjadi bagian integral dalam Program Makan Bergizi Generasi Maju, yang digagas oleh PT Sarihusada Generasi Mahardhika (SGM) bersama Indonesia Food Security Review (IFSR) dan mitranya.

Program ini bertujuan untuk memberikan gizi yang tepat kepada 2.000 siswa di PAUD, TK, dan Sekolah Dasar di Kabupaten Sleman dan Bantul, Yogyakarta. Dalam program ini, anak-anak mendapatkan makanan bergizi yang dilengkapi dengan susu bubuk fortifikasi yang kaya akan zat besi dan vitamin C, untuk memastikan pemenuhan gizi yang lebih optimal.

Menurut Medical & Science Director PT Sarihusada, Dr. Ray Wagiu Basrowi, “Proses fortifikasi pada susu bubuk menjadikannya lebih kaya nutrisi, sehingga tidak hanya membantu memenuhi kebutuhan zat besi untuk mengatasi anemia, tetapi juga mendukung pertumbuhan anak-anak yang lebih baik. Selain itu, penambahan vitamin C pada susu juga membantu penyerapan zat besi dengan lebih efisien.”

Keberhasilan program ini tidak terlepas dari kolaborasi antara berbagai pihak, termasuk pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat. Program ini berfokus pada pemberian makanan bergizi serta edukasi tentang pola makan sehat dan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Hal ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang pentingnya asupan gizi yang baik, yang melibatkan tidak hanya anak-anak, tetapi juga orang tua dan guru.

Kepala Badan Gizi Nasional, Dr. Ir. Dadan Hindayana, dalam sambutannya pada peresmian program tersebut, menyatakan, “Program ini bisa menjadi blueprint bagi pelaksanaan program pemberian gizi yang lebih komprehensif ke depan. Ini adalah langkah penting dalam membangun generasi yang unggul, sehat, dan siap menghadapi tantangan di masa depan.”

Mengapa Susu Bubuk Fortifikasi Penting?

Selain memenuhi kebutuhan zat besi, susu bubuk fortifikasi juga kaya akan nutrisi penting lainnya yang mendukung kesehatan secara keseluruhan. Vitamin A dalam susu bubuk fortifikasi, misalnya, berperan penting dalam meningkatkan daya tahan tubuh dan mendukung kesehatan mata, sedangkan vitamin D mendukung penyerapan kalsium yang sangat penting untuk pertumbuhan tulang.

Susu bubuk fortifikasi juga lebih praktis dibandingkan susu cair, karena memiliki umur simpan yang lebih panjang dan lebih mudah dalam hal distribusi. Hal ini menjadikannya solusi yang ideal untuk menjangkau anak-anak di daerah-daerah terpencil yang mungkin sulit mendapatkan susu segar.

Melalui penggunaan susu bubuk fortifikasi dalam program-program peningkatan gizi, Indonesia berharap dapat menurunkan angka anemia dan stunting yang masih tinggi, sekaligus memastikan generasi mendatang tumbuh dengan kecukupan gizi yang optimal. Selain itu, program-program ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya nutrisi yang seimbang dan gaya hidup sehat sejak usia dini.

Dengan semakin banyaknya inisiatif yang melibatkan susu bubuk fortifikasi, Indonesia berharap dapat menciptakan generasi yang tidak hanya sehat secara fisik, tetapi juga cerdas, berdaya saing, dan siap menghadapi tantangan global pada 2045, yang dikenal sebagai Indonesia Emas.

Susu bubuk fortifikasi, sebagai bagian dari solusi gizi berkelanjutan, dapat menjadi kunci untuk mewujudkan visi tersebut, memberikan anak-anak Indonesia peluang terbaik untuk berkembang dan sukses di masa depan.

Berita Terkait :