TRENDS.CO.ID, Jakarta – Dalam rangka mendukung para pelaku usaha agar lebih sukses di era digital, Yoso Lukito Founder Sekolah Digital Bisnis Indonesia (SDBI) menggelar workshop inspiratif bertajuk “Meraih Laba Empuk Bisnis Donat di Era Digital”. Kegiatan yang berlangsung 16 November 2024 tersebut menggaris bawahi pentingnya strategi branding dan pemasaran digital sebagai kunci utama untuk mengembangkan bisnis, berkolaborasi dengan Smilling Do, sebuah brand donat yang tengah populer di kawasan Bintaro.
Workshop ini menghadirkan Imam Munasir, salah satu pendiri Smilling Do, yang memiliki pengalaman lebih dari dua dekade dalam industri donat. Imam Munasir memulai kariernya pada tahun 1996 dengan mendirikan Jogja Donat, sebuah brand donat yang populer di Yogyakarta. Dengan pengalaman dan kecintaannya pada dunia kuliner, Imam Munasir bersama Andi Sulaiman Syah, Salman Abdurrahman, dan Ibrahim abdurrahim mendirikan Smilling Do pada 1 September 2024.
“Smilling Do lahir dari mimpi sederhana: menciptakan donat premium yang terjangkau, dengan cita rasa yang menggugah serta inovasi rasa yang terus berkembang,” ujar Imam Munasir dalam workshop yang dihadiri puluhan para pelaku bisnis dari berbagai sektor.
Tidak hanya berbagi kisah perjalanan Smilling Do, Imam Munasir juga menceritakan pengalamannya memanfaatkan teknologi digital untuk mendorong pertumbuhan bisnisnya. “Dulu saya gaptek, bahkan membuat email pun tidak bisa. Tapi setelah bertemu Coach Yoso Lukito, saya mulai memahami pentingnya digital marketing. saya belajar membuat konten dan memanfaatkan media sosial untuk mengenalkan brand kami, termasuk cara membuat donat yang saya ajarkan di IAS Baking Class,” ungkapnya.
Smilling Do hadir dengan 16 varian donat yang unik, termasuk empat rasa favorit customer seperti Milky Choco, Milky Fullcream, Red Velvet Cream Cheese, dan Abon Mayo. Tak hanya itu, Smilling Do juga menawarkan enam varian kopi, seperti Aren Latte dan Salted Caramel Latte, yang semakin melengkapi pengalaman kuliner customer.
Namun, Imam Munasir menegaskan bahwa inovasi produk saja tidak cukup untuk membawa Smilling Do ke posisi saat ini. Strategi pemasaran digital memegang peran penting dalam kesuksesan brand tersebut. Bersama rekan pendirinya, Ibrahim dan Salman, Imam munasir menjelaskan bagaimana storytelling di media sosial berhasil menciptakan hubungan emosional dengan customer. “Kami membagikan kisah kami, perjuangan kami, dan menampilkan foto produk yang menarik. Ini membuat kami lebih dekat dengan para pecinta donat, khususnya di Bintaro,” tambah Imam.
Keempat pendiri Smilling Do memiliki peran spesifik dalam pengembangan produk dan strategi branding. Imam Munasir, Salman, dan Ibrahim, yang memiliki latar belakang kuliner, bertanggung jawab atas inovasi rasa dan kualitas produk. Sementara andi sulaiman syah, dengan keahliannya dalam strategi dan koneksi, memastikan pendekatan branding Smilling Do tetap relevan dan kompetitif.
“Dari awal, kami ingin Smilling Do lebih dari sekadar donat biasa. Kami fokus pada detail, mulai dari bahan baku, inovasi rasa, hingga cara menyajikan produk di media sosial. Semua dilakukan untuk memberikan pengalaman terbaik bagi customer sekaligus mengikuti tren kuliner yang ada” jelas Salman dan Ibrahim.
Dalam workshop ini, peserta juga diajak untuk mempraktikkan langsung berbagai teknik pemasaran digital, seperti fotografi produk untuk meningkatkan daya tarik visual di media sosial. Selain itu, sesi networking memberikan kesempatan bagi para peserta untuk memperluas jejaring mereka dengan berbagi pengalaman dan menjalin koneksi baru.
Yoso Lukito turut memberikan motivasi kepada peserta. “Jangan takut memulai bisnis! Semua berawal dari proses belajar, dan memahami digital marketing adalah langkah besar yang bisa membawa bisnis Anda unggul dibandingkan kompetitor, Target di luar nalar, harus juga diselesaikan di luar nalar!” ujar Yoso.
Kolaborasi antara Sekolah Digital Bisnis Indonesia dan Smilling Do menjadi bukti nyata bahwa kombinasi inovasi produk, branding yang kuat, dan strategi pemasaran digital yang efektif dapat menciptakan peluang besar bagi pertumbuhan bisnis. Workshop ini memberikan inspirasi bahwa dengan dedikasi, kreativitas, dan pemahaman yang mendalam tentang dunia digital, setiap pelaku usaha dapat meraih kesuksesan yang lebih besar.