
TRENDS.CO.ID, Jakarta – Di tengah dinamika yang berkembang pesat, Gerakan Solidaritas Nasional (GSN) hadir sebagai organisasi yang membawa dampak nyata bagi masyarakat dan bangsa. Dirancang dengan visi besar oleh Presiden RI ke-8, Prabowo Subianto – GSN bukan hanya sekadar gerakan, melainkan wadah yang menyatukan putra-putri terbaik bangsa dari berbagai elemen untuk mewujudkan gagasan-gagasan penting yang dapat memajukan Indonesia.
Rosan, salah satu tokoh yang berperan aktif dalam GSN, menjelaskan bahwa kekuatan utama GSN terletak pada gagasan dan jaringan luas yang didukung berbagai lapisan masyarakat. “Melalui GSN, kekuasaan menjadi kekuatan yang baik dan besar bagi kehidupan masyarakat serta kemajuan bangsa,” ungkap Rosan.
Dalam perspektif GSN, kekuatan itu dimanfaatkan untuk kepentingan kolektif yang selaras dengan kebutuhan masyarakat.
GSN memberikan ruang bagi kebebasan berpikir dan bersuara sebagai fondasi utamanya. Menurut Rosan, lingkungan yang mendukung ide-ide baru sangat penting, karena prinsip utama GSN adalah menjunjung tinggi kekuatan gagasan dan jaringan.
“Kami berharap GSN akan menjadi organisasi yang otonom dalam menyuarakan kebutuhan dan harapan masyarakat,” tambah Rosan, menggambarkan cita-cita GSN sebagai suara independen yang konsisten dengan nilai-nilai kebaikan bersama.
Selain mengusung gagasan besar, GSN juga mengedepankan nilai-nilai lokal yang kaya akan budaya dan tradisi. Dengan pendekatan ini, GSN memiliki visi untuk tumbuh dan mengakar dalam setiap lapisan masyarakat Indonesia yang beragam. “Kami ingin memastikan bahwa gagasan dan inisiatif GSN akan selalu didukung oleh masyarakat, dan memiliki dampak yang berkesinambungan (sustainable),” tambah Rosan.
GSN berkomitmen untuk menjadi gerakan yang mencerminkan keberagaman Indonesia. Melalui pendekatan yang menghargai kearifan budaya, GSN berharap dapat menyatukan berbagai lapisan masyarakat dalam tujuan yang sama, membangun Indonesia yang lebih solid dan maju.
Sekretaris Jenderal GSN, Bobby Gafur Umar, menjelaskan makna mendalam dari nama “Gerakan Solidaritas Nasional.” Menurut Bobby, GSN bukan hanya sekadar frasa yang terdiri dari tiga kata, melainkan simbol kesadaran untuk mengedepankan kepentingan masyarakat di atas kepentingan pribadi.
“GSN bukan sekadar memperjuangkan persatuan dan kerukunan, tetapi juga menyatukan seluruh rakyat Indonesia dalam satu tujuan untuk mendahulukan kepentingan bersama demi keutuhan dan kemajuan bangsa,” jelasnya.
Dalam pandangan Bobby, GSN berperan untuk menyebarkan nilai solidaritas sebagai budaya khas Indonesia. Solidaritas ini tidak hanya tentang menjaga persatuan, tetapi juga mendorong rasa tanggung jawab sosial di antara warga negara agar mampu berkontribusi pada pembangunan nasional.
Menyadari pentingnya peran media, Bobby mengajak media massa untuk turut serta dalam peluncuran GSN yang dijadwalkan pada 2 November 2024 di Indonesia Arena. “Kami berharap media dapat menjadi mitra dalam menyukseskan peluncuran GSN agar menjadi wadah bersama bagi seluruh elemen masyarakat dalam memberikan yang terbaik bagi negeri,” ujar Bobby.
Diperkirakan lebih dari 15 ribu peserta akan hadir, mencerminkan antusiasme masyarakat terhadap gerakan yang diusung GSN.
Melalui peluncurannya, GSN mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk ikut serta dalam gerakan ini. Dengan menekankan pada kekuatan gagasan, budaya lokal, dan kesadaran nasional, GSN hadir untuk membentuk bangsa yang lebih solid dan berdaya saing di masa depan. Di tengah perubahan global yang cepat, GSN bertekad menjadi inisiator yang memprioritaskan kebutuhan masyarakat dan mendorong kemajuan Indonesia di kancah dunia.
Gerakan Solidaritas Nasional bukan sekadar organisasi, melainkan sebuah gerakan yang mengajak setiap individu untuk memberikan kontribusi bagi kepentingan bersama dan membangun solidaritas sebagai kekuatan utama bangsa.