TRENDS.CO.ID, Jakarta – Pernahkah Sahabat Trends mendengar tentang tarot? Kartu-kartu yang sering digunakan untuk meramal ini menjadi topik hangat di berbagai kalangan, terutama di media sosial. Namun, bagaimana sih pandangan Islam tentang membaca tarot? Yuk, kita bahas bersama!
Tarot adalah satu set kartu yang sering digunakan untuk meramal atau membaca nasib. Berasal dari Eropa abad ke-15, kartu tarot awalnya digunakan untuk bermain permainan biasa, namun seiring waktu berkembang menjadi alat ramalan. Satu set kartu tarot biasanya terdiri dari 78 kartu, dibagi menjadi dua bagian: Arcana Mayor dan Arcana Minor.
Setiap kartu memiliki gambar, simbol, dan makna tertentu yang diinterpretasikan oleh pembaca tarot untuk memberikan wawasan tentang kehidupan, cinta, karier, atau bahkan masa depan seseorang.
Dalam praktiknya, tarot digunakan untuk menafsirkan simbol dan gambar di atas kartu. Pembaca tarot biasanya meminta seseorang untuk mengajukan pertanyaan, kemudian mereka akan mengocok kartu dan menarik beberapa kartu dari dek untuk diinterpretasikan. Setiap kartu yang ditarik dianggap memiliki hubungan dengan pertanyaan atau situasi orang tersebut.
Namun, penting dipahami bahwa tarot bukanlah alat yang benar-benar bisa memprediksi masa depan secara pasti. Kartu-kartu ini lebih sering dipandang sebagai sarana untuk refleksi diri atau alat untuk menggali pikiran dan perasaan seseorang, bukan untuk meramal secara harfiah.
Belakangan ini, tarot kembali menjadi tren, terutama di kalangan generasi muda yang tertarik pada spiritualitas dan pengembangan diri. Media sosial seperti TikTok dan Instagram menjadi platform di mana pembaca tarot berbagi pembacaan harian atau mingguan, sehingga membuat tarot semakin mudah diakses.
Tarot dianggap sebagai salah satu bentuk self-care atau sarana introspeksi untuk lebih memahami diri sendiri, mengingat penggunaannya banyak difokuskan pada aspek emosional atau psikologis. Bagi sebagian orang, tarot menjadi cara untuk mencari petunjuk dalam kehidupan, walaupun hanya berupa nasihat umum.
Meski tarot populer di beberapa kalangan, praktik ini tidak luput dari kontroversi, terutama dalam agama. Seperti yang sudah dibahas, dalam Islam, segala bentuk ramalan termasuk tarot dianggap bertentangan dengan ajaran agama. Hal ini karena praktik tersebut melibatkan prediksi masa depan yang seharusnya hanya menjadi pengetahuan Allah SWT.
Bukan hanya dalam Islam, banyak agama lain juga menganggap tarot sebagai bentuk ramalan yang dapat mengarah pada keyakinan yang salah dan menyesatkan. Oleh karena itu, tarot sering dianggap bertentangan dengan nilai-nilai keagamaan, meskipun beberapa orang mungkin memandangnya hanya sebagai alat untuk refleksi diri tanpa kaitan dengan supranatural.
Dalam Al-Qur’an, Allah SWT mengingatkan kita bahwa hanya Dia yang mengetahui perkara yang ghaib. Salah satu ayat yang terkenal adalah:
“Katakanlah: ‘Tidak ada seorang pun di langit dan di bumi yang mengetahui perkara yang ghaib, kecuali Allah.'” (QS. An-Naml: 65)
Ayat ini sangat jelas, kan? Ini menunjukkan bahwa pengetahuan tentang masa depan bukanlah milik manusia. Jadi, menggunakan tarot untuk meramal masa depan bertentangan dengan ajaran Islam yang mengedepankan keimanan kepada Allah.
Selain itu, ada juga hadis yang berbicara tentang praktik ramalan. Rasulullah SAW bersabda:
“Siapa yang mendatangi seorang peramal (dukun) dan menanyakan sesuatu kepadanya, tidak akan diterima shalatnya selama empat puluh hari.” (HR. Muslim)
Hadis ini mengingatkan kita bahwa mencari tahu masa depan melalui peramal, termasuk tarot, dapat menjauhkan kita dari ibadah. Bukan hanya itu, hal ini juga menunjukkan betapa pentingnya menjaga keyakinan kita hanya kepada Allah.
Sekarang, mari kita lihat pendapat para ulama. Mereka umumnya sepakat bahwa membaca tarot adalah praktik yang tidak diperbolehkan dalam Islam. Ulama seperti Ibn Taimiyyah menegaskan bahwa segala bentuk ramalan, termasuk tarot, adalah haram. Kenapa? Karena semua ini mengarah pada keyakinan bahwa ada kekuatan lain yang dapat mempengaruhi nasib kita, dan itu bertentangan dengan prinsip tauhid – keyakinan akan keesaan Allah.
Sahabat Trends, membaca tarot bukan hanya soal hukum, tetapi juga tentang dampak yang mungkin ditimbulkan. Banyak orang yang terjebak dalam ramalan dan mulai bergantung pada kartu-kartu tersebut untuk membuat keputusan penting dalam hidup. Ini tentu tidak sehat, karena kita seharusnya mengandalkan usaha dan doa kepada Allah.
Bergantung pada tarot bisa membuat kita cemas dan tidak tenang. Kita mungkin jadi terlalu fokus pada prediksi, bukan pada usaha yang seharusnya kita lakukan. Dalam Islam, kita diajarkan untuk berdoa dan bertawakkal kepada Allah setelah berusaha. Jadi, daripada mengandalkan tarot, lebih baik kita berdoa dan meminta petunjuk Allah.
Dari semua penjelasan di atas, bisa kita simpulkan bahwa membaca tarot dalam Islam adalah praktik yang dilarang. Al-Qur’an dan hadis sudah jelas menunjukkan bahwa hanya Allah yang tahu masa depan kita. Mari kita perkuat iman kita dengan berdoa dan berusaha, serta menjauhi praktik-praktik yang tidak sesuai dengan ajaran agama.
Semoga penjelasan ini bermanfaat bagi Sahabat Trends! Ingat, selalu kembalikan segala keputusan dan pertanyaan hidup kepada Allah, karena Dia lah yang Maha Mengetahui. Jika ada pertanyaan atau pendapat, jangan ragu untuk berbagi di kolom komentar ya!
Akses mudah jadwal sholat, imsak, dan buka puasa harian untuk seluruh Indonesia. Informasi akurat untuk ibadah yang lebih khusyuk & berkah