
Meskipun banyak keuntungan dari perjalanan solo, ada beberapa tantangan yang perlu diperhatikan, terutama terkait dengan keselamatan dan keamanan. Pelancong solo perlu mempersiapkan diri dengan baik, mulai dari memahami budaya lokal hingga memastikan akomodasi yang aman dan nyaman.
Banyak platform online seperti TripAdvisor dan Solo Traveler World menyediakan tips dan trik bagi para solo traveler, seperti cara berinteraksi dengan penduduk lokal dan menjaga diri tetap aman selama perjalanan.
Linda Turner, seorang blogger perjalanan asal Amerika yang telah melakukan lebih dari 50 perjalanan solo ke berbagai negara, berbagi pengalamannya kepada National Geographic.
“Penting untuk selalu memiliki rencana cadangan dan berkomunikasi dengan seseorang tentang keberadaan Anda. Tetapi yang paling penting adalah mendengarkan intuisi Anda dan tidak takut untuk mengatakan ‘tidak’ jika ada situasi yang membuat Anda merasa tidak nyaman,” kata Linda.
Media sosial juga memiliki peran penting dalam memopulerkan tren perjalanan solo di kalangan milenial. Dengan adanya Instagram, YouTube, dan platform lainnya, banyak solo traveler membagikan pengalaman mereka, memberikan inspirasi, dan bahkan tips keamanan kepada pengikut mereka.
Melalui kisah dan gambar yang diunggah, mereka mendorong orang lain untuk berani keluar dari zona nyaman mereka dan memulai petualangan solo mereka sendiri.
“Saya merasa terinspirasi oleh cerita orang lain yang saya lihat di Instagram,” kata Hana Wijaya, seorang desainer grafis berusia 30 tahun yang memutuskan untuk melakukan perjalanan solo ke India setelah melihat unggahan dari solo traveler lainnya.
“Saya ingin merasakan kebebasan yang mereka gambarkan dan mengeksplorasi dunia dengan cara saya sendiri,” lanjutnya.