Dalam Dekapan Zaman: Panggilan untuk Aksi Iklim

Istimewa
sosmed-whatsapp-green
Trends.co.id Hadir di WhatsApp Channel
Follow

TRENDS.CO.ID, Jakarta – Momentum 15 tahun The Climate Reality Project Indonesia tak hanya menjadi perayaan, tapi juga kesempatan bagi Amanda Katili Niode, PhD., untuk meluncurkan memoarnya yang bertajuk “Dalam Dekapan Zaman. Memoar Pegiat Harmoni Bumi”.

Buku ini bukan sekadar catatan perjalanan seorang aktivis Lingkungan, melainkan panggilan yang mendalam untuk bertindak dalam menghadapi Krisis iklim yang semakin mendesak.

Acara peluncuran yang berlangsung di Finders Café by Oppo Indonesia, Jakarta Selatan, dipenuhi dengan semangat kolaborasi antara aktivis lingkungan dan generasi muda yang peduli terhadap masa depan bumi.

Hadir pula tokoh-tokoh penting seperti Kartini Sjahrir, Erna Witoelar, Tantrie Soetjipto, dan Rachmat Witoelar, yang turut memberikan dukungan terhadap perjalanan panjang Climate Reality Indonesia dalam meningkatkan kesadaran publik mengenai krisis iklim.

Buku Amanda, yang terdiri lebih dari 400 halaman, menyuguhkan pandangan yang komprehensif tentang Perubahan iklim dan Keberlanjutan, namun dengan pendekatan yang lebih personal.

Memoar ini menggambarkan transformasi pribadinya sebagai pegiat lingkungan, sambil menawarkan wawasan dan solusi nyata untuk menghadapi tantangan di berbagai level mulai dari lokal hingga global.

“Dalam perjalanan 50 tahun ini, saya belajar bahwa setiap langkah kecil bisa menjadi bagian dari solusi besar,” ujar Amanda dalam sambutannya.

Ia berharap buku ini dapat menginspirasi pembaca untuk mengambil tindakan nyata dalam menjaga bumi, atau bahkan menuliskan kisah mereka sendiri sebagai bentuk refleksi.

Tak hanya berisi pengalaman pribadi, memoar ini juga menampilkan 17 testimoni dari tokoh-tokoh ternama seperti Emil Salim, Rachmat Gobel, Suzy Hutomo, hingga Gita Wirjawan, yang memperkuat pesan Amanda tentang pentingnya kepemimpinan dan kolaborasi dalam menyelamatkan bumi.

Peringatan 15 tahun Climate Reality Indonesia diisi dengan cerita inspiratif dari para aktivis muda, yang berbagi pengalaman mereka dalam menggerakkan masyarakat untuk berperan aktif dalam gerakan iklim. Ditambah kudapan ramah lingkungan dari Seroja Bake, acara ini menjadi simbol harapan akan masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.

Bagi Amanda, krisis iklim bukan hanya masalah lingkungan, tapi juga refleksi dari evolusi pemikiran dan tindakan manusia. Dan memoar ini menjadi salah satu kontribusinya dalam menjaga harmoni bumi, serta mengajak kita semua untuk bersama-sama mengambil langkah nyata.

Berita Terkait :