Banjir di Eropa Tengah Makin Parah, Korban Jiwa Bertambah

Trends.co.id Hadir di WhatsApp Channel

Follow

TRENDS.CO.ID, PRAGUE – Korban tewas akibat banjir besar yang melanda negara-negara Eropa Tengah terus bertambah pada Minggu (15/9), setelah hujan deras selama beberapa hari memicu banjir besar dan memaksa ribuan warga mengungsi.

Beberapa negara di Eropa Tengah, termasuk Austria, Republik Ceko, Polandia, dan Rumania, telah mengalami banjir parah. Sementara itu, Slovakia dan Hongaria diperkirakan akan terdampak berikutnya akibat sistem tekanan rendah dari Italia utara yang telah menurunkan curah hujan sangat tinggi sejak Kamis (12/9/2024).

Hingga saat ini, banjir telah merenggut enam nyawa di Rumania, serta masing-masing satu korban di Austria dan Polandia. Di Republik Ceko, empat orang dilaporkan hilang setelah terseret arus banjir, menurut laporan polisi setempat.

Evakuasi Massal di Beberapa Wilayah

Pemerintah Republik Ceko telah menetapkan peringatan banjir tertinggi di sekitar 100 lokasi di seluruh negeri, terutama di dua wilayah timur laut yang paling parah terdampak, termasuk pegunungan Jeseniky dekat perbatasan Polandia.

Di kota Opava, sekitar 10.000 orang dari populasi 56.000 diminta untuk mengungsi ke tempat yang lebih tinggi. Wali Kota Opava, Tomáš Navrátil, menyampaikan melalui radio publik Ceko bahwa situasi ini lebih buruk daripada banjir besar pada tahun 1997. “Tidak ada alasan untuk menunggu, kita harus fokus menyelamatkan nyawa,” ujarnya dikutip dari Apnews.com Senin (16/9/2024).

Perdana Menteri Ceko, Petr Fiala, mengonfirmasi bahwa situasi banjir masih akan memburuk. “Yang terburuk belum terjadi,” kata Fiala dalam wawancara di televisi nasional. Namun, Presiden Ceko Petr Pavel bersikap lebih optimis dengan mengatakan bahwa mereka telah belajar dari krisis sebelumnya.

Kerusakan Infrastruktur dan Pemadaman Listrik

Kota Ostrava, ibu kota wilayah, mengalami gangguan lalu lintas besar-besaran. Hampir semua perjalanan kereta dihentikan di wilayah tersebut, sementara ribuan warga di kota Krnov dan Cesky Tesin juga dievakuasi. Beberapa kota di pegunungan Jeseniky terendam banjir dan terisolasi.

Wali Kota Jesenik, Zdenka Blistanova, mengatakan kepada televisi publik bahwa beberapa rumah di kota tersebut hancur, sementara jembatan dan jalan rusak parah. Sebanyak 260.000 rumah di seluruh negara mengalami pemadaman listrik pada Minggu pagi.