Daftar Makanan Sumber Probiotik Bisa Menyeimbangkan Bakteri di Usus

Makanan Sumber Probiotik/
sosmed-whatsapp-green
Trends.co.id Hadir di WhatsApp Channel
Follow

TRENDS.CO.ID, Jakarta – Kesehatan usus memainkan peran penting dalam menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan, termasuk sistem pencernaan, imunitas, hingga kesehatan mental. Di dalam usus kita terdapat triliunan mikroorganisme yang dikenal sebagai mikrobioma.

Keberagaman dan keseimbangan mikrobioma sangat penting untuk fungsi tubuh yang optimal. Salah satu cara menjaga keseimbangan bakteri baik dalam usus adalah dengan mengonsumsi makanan yang tepat. Berikut daftar makanan yang dapat membantu menyeimbangkan bakteri di usus Anda.

1. Makanan Fermentasi

Makanan fermentasi kaya akan probiotik, yaitu bakteri baik yang dapat meningkatkan kesehatan mikrobioma usus. Probiotik membantu menyeimbangkan mikroorganisme dalam usus dan dapat meningkatkan kesehatan pencernaan.

  • Yogurt: Salah satu sumber probiotik paling populer. Yogurt mengandung bakteri seperti Lactobacillus dan Bifidobacterium yang dapat membantu meningkatkan keberagaman mikrobiota usus. Pastikan memilih yogurt tanpa tambahan gula.
  • Kimchi: Makanan fermentasi asal Korea yang terbuat dari sayuran (terutama kubis) yang kaya probiotik dan kaya serat. Kimchi membantu mengurangi peradangan di usus dan memperbaiki keseimbangan bakteri baik.
  • Tempe: Produk fermentasi kedelai asal Indonesia ini mengandung probiotik alami dan protein yang baik untuk kesehatan usus. Proses fermentasi tempe meningkatkan pencernaan dan penyerapan nutrisi.
  • Kefir: Minuman fermentasi susu yang kaya probiotik dan protein. Kefir diketahui mengandung lebih banyak jenis bakteri baik dibanding yogurt.

Dr. Bongjoon Kim, ahli mikrobioma dari Korea, menjelaskan, “Makanan fermentasi seperti kimchi dan yogurt adalah sumber probiotik alami yang dapat membantu menyeimbangkan mikrobioma. Mengonsumsi probiotik secara teratur penting untuk menjaga keseimbangan bakteri baik di dalam usus, yang dapat membantu mencegah berbagai masalah kesehatan.”

2. Sayuran Hijau

Sayuran hijau kaya akan serat yang merupakan makanan bagi bakteri baik dalam usus. Mengonsumsi makanan berserat tinggi dapat membantu meningkatkan keberagaman mikrobiota dan menjaga kesehatan saluran pencernaan.

  • Bayam: Sayuran hijau yang kaya akan serat dan antioksidan. Bayam membantu meningkatkan pertumbuhan bakteri baik dalam usus serta mendukung kesehatan pencernaan.
  • Brokoli: Mengandung senyawa sulforaphane yang dikenal dapat melindungi usus dari peradangan dan membantu meningkatkan bakteri baik.
  • Kale: Kaya serat dan nutrisi penting, kale membantu memperkuat mikrobiota usus dengan memberikan nutrisi bagi bakteri baik.

M. Rizal Arnex, General Manager Amway Indonesia, menambahkan, “Sayuran hijau kaya akan serat yang membantu bakteri baik tumbuh dan berkembang di usus kita. Dengan mengonsumsi sayuran hijau setiap hari, kita bisa memperbaiki kesehatan pencernaan dan menjaga keseimbangan mikrobiota usus.”

3. Buah-Buahan yang Kaya Serat

Buah-buahan tertentu mengandung serat prebiotik, yang merupakan sumber makanan bagi bakteri baik di usus. Serat ini tidak dicerna oleh tubuh, tetapi langsung dikonsumsi oleh mikrobiota.

  • Pisang: Pisang merupakan sumber prebiotik alami yang membantu menyeimbangkan bakteri baik di usus. Pisang juga mudah dicerna dan membantu mengurangi peradangan.
  • Apel: Apel mengandung pektin, sejenis serat prebiotik yang berfungsi meningkatkan pertumbuhan bakteri baik seperti Bifidobacterium di usus.
  • Blueberry: Kaya akan antioksidan dan serat, blueberry mendukung kesehatan usus dengan membantu pertumbuhan bakteri baik dan melindungi dari peradangan.

Michael Duong, Managing Director Amway Malaysia, Indonesia & Brunei, menjelaskan, “Banyak orang tidak menyadari bahwa buah-buahan seperti pisang dan apel adalah sumber prebiotik yang baik. Prebiotik ini membantu memberi makan bakteri baik dalam usus dan menjaga keseimbangan mikrobioma.”

4. Makanan Kaya Serat Prebiotik

Prebiotik adalah jenis serat yang tidak dicerna oleh tubuh tetapi berfungsi sebagai makanan bagi bakteri baik di usus. Mengonsumsi prebiotik secara teratur membantu meningkatkan keberagaman mikrobiota.

  • Bawang putih: Mengandung senyawa prebiotik alami yang membantu meningkatkan pertumbuhan bakteri baik. Bawang putih juga memiliki sifat antibakteri yang melindungi tubuh dari infeksi.
  • Bawang bombay: Bawang bombay adalah sumber prebiotik yang baik yang membantu meningkatkan keseimbangan mikrobiota usus.
  • Asparagus: Salah satu sayuran yang kaya akan prebiotik, asparagus membantu meningkatkan jumlah bakteri baik di usus.

5. Kacang-Kacangan dan Biji-Bijian

Kacang-kacangan dan biji-bijian kaya akan serat dan nutrisi penting yang dapat mendukung kesehatan usus.

  • Almond: Kacang almond kaya akan serat prebiotik yang membantu meningkatkan jumlah bakteri baik dalam usus. Almond juga mengandung lemak sehat yang baik untuk kesehatan jantung.
  • Chia Seed: Kaya akan serat dan asam lemak omega-3, chia seed membantu mendukung pertumbuhan bakteri baik di usus dan melindungi usus dari peradangan.
  • Kacang polong: Kacang polong adalah sumber serat prebiotik yang baik dan membantu menjaga kesehatan usus dengan menstimulasi pertumbuhan bakteri baik.

6. Gandum Utuh

Gandum utuh kaya akan serat yang tidak hanya baik untuk pencernaan tetapi juga memberikan nutrisi bagi bakteri baik di usus. Mengonsumsi gandum utuh dapat membantu menjaga kesehatan mikrobioma dan mengurangi risiko masalah pencernaan.

  • Oat: Oat mengandung beta-glukan, sejenis serat yang mendukung pertumbuhan bakteri baik di usus dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
  • Quinoa: Sumber serat dan protein yang baik, quinoa membantu memperbaiki keseimbangan mikrobiota usus dengan memberikan nutrisi yang dibutuhkan bakteri baik.

Mikrobioma usus memainkan peran penting dalam kesehatan kita, termasuk menjaga sistem kekebalan tubuh, mendukung pencernaan, dan bahkan mempengaruhi suasana hati. Dengan mengonsumsi makanan yang kaya serat, prebiotik, dan probiotik, kita dapat menyeimbangkan bakteri baik di usus dan memperbaiki kesehatan secara keseluruhan.

Menurut penelitian Amway, menjaga kesehatan mikrobioma melalui konsumsi serat dan probiotik dapat memberikan manfaat signifikan bagi kesehatan pencernaan dan mental. Hasil penelitian yang melibatkan lebih dari 4.000 peserta menunjukkan bahwa diet tinggi serat dan probiotik mampu menurunkan risiko penyakit kronis serta memperbaiki keseimbangan mikrobiota usus dalam waktu 2 hingga 6 bulan.

Dengan memperbaiki pola makan dan mengonsumsi makanan yang mendukung kesehatan mikrobioma, kita bisa menjaga keseimbangan bakteri baik di usus dan hidup lebih sehat.

Berita Terkait :