
TRENDS.CO.ID, Jakarta – Di tahun 2024, E-commerce semakin berkembang dengan berbagai inovasi yang membawa pengalaman belanja online ke level berikutnya. Jika kamu aktif dalam dunia belanja digital, ada beberapa tren yang patut kamu perhatikan, terutama terkait bagaimana merek besar menghadirkan layanan yang lebih cepat dan personal untuk meningkatkan kepuasan pelanggan.
Tidak bisa dipungkiri, kecepatan pengiriman menjadi salah satu faktor utama yang mempengaruhi keputusan konsumen saat belanja online. Menurut laporan dari HubSpot, 40% konsumen di Amerika Serikat mengharapkan pengiriman hanya dalam waktu dua hingga tiga hari.
Bahkan, semakin banyak platform yang menawarkan layanan pengiriman di hari yang sama atau keesokan harinya. Tidak hanya raksasa seperti Amazon, tetapi juga penjual kecil di platform seperti Etsy mulai meningkatkan kecepatan pemrosesan untuk memenuhi ekspektasi ini. Ketika pengiriman lebih cepat ditawarkan, konsumen cenderung lebih setia dan bersedia membayar lebih.
Seiring meningkatnya persaingan, personalisasi menjadi kunci untuk memenangkan hati konsumen. Data dari GetResponse menunjukkan bahwa menggunakan personalisasi berbasis perilaku, seperti rekomendasi produk dan email lanjutan untuk keranjang yang ditinggalkan, mampu meningkatkan konversi secara signifikan.
Starbucks menjadi contoh brand yang sukses menerapkan pendekatan ini. Melalui aplikasi dan program loyalitas mereka, Starbucks menciptakan pengalaman omnichannel yang mulus dan konsisten, dari online hingga di gerai fisik.
Di 2024, semakin banyak brand yang menggunakan AI untuk menganalisis perilaku pelanggan, memastikan bahwa setiap interaksi baik itu melalui email, media sosial, atau chatbot terasa relevan dan personal. Ini membantu menciptakan loyalitas pelanggan yang lebih kuat dan meningkatkan pengalaman berbelanja yang lebih memuaskan.
Tahukah kamu bahwa belanja melalui media sosial semakin populer? Tren ini dikenal sebagai social commerce. Di tahun 2024, 9 dari 10 orang mengaku membeli produk dari merek yang mereka ikuti di media sosial.
Bahkan, banyak platform seperti Instagram dan TikTok sudah menyediakan fitur shop yang memungkinkan pengguna langsung membeli produk tanpa meninggalkan aplikasi.
Selain itu, tren belanja livestream juga diprediksi akan semakin naik daun. Merek seperti Amazon dan TikTok telah meluncurkan platform belanja langsung, di mana konsumen bisa berinteraksi dengan penjual secara real-time. Cara ini memberikan pengalaman belanja yang lebih interaktif dan menyenangkan.
Pembayaran digital juga mengalami perubahan besar. Di 2024, metode pembayaran alternatif seperti dompet digital dan transfer bank semakin populer, khususnya di Eropa. Di AS, sekitar 15% pengguna mulai meninggalkan dompet fisik dan mengandalkan dompet digital. Tren ini menunjukkan betapa pentingnya bagi pelaku e-commerce untuk menyediakan berbagai opsi pembayaran yang cepat, aman, dan nyaman.
Augmented Reality (AR) dan Virtual Reality (VR) tidak lagi hanya untuk game. Banyak merek seperti IKEA sudah menggunakan AR untuk membantu konsumen memvisualisasikan produk mereka di rumah sebelum membeli. Ini akan menjadi standar dalam e-commerce di masa depan, membantu mengurangi tingkat pengembalian produk dan meningkatkan kepuasan pelanggan.
Sahabat Trends, tren e-commerce di 2024 semuanya mengarah pada satu hal: memberikan pengalaman yang cepat, personal, dan mudah kepada konsumen. Mulai dari pengiriman yang lebih cepat, personalisasi yang lebih baik, hingga integrasi teknologi baru seperti AR dan VR, semuanya dirancang untuk memenuhi kebutuhan konsumen modern yang semakin cerdas dan menuntut. Bagi pelaku bisnis, inilah saatnya beradaptasi dengan tren ini agar tetap relevan di pasar yang terus berkembang.
Jadi, tren mana yang paling menarik perhatianmu?