STEI ITB Gelar International Conference on ICT for Smart Society (ICISS) ke-11

Istimewa
sosmed-whatsapp-green
Trends.co.id Hadir di WhatsApp Channel
Follow

Sementara itu, David Klingberg dari Smart Planning & Design Australia menekankan, “Desain kota cerdas sangat penting mengingat investasi infrastruktur global yang besar. Hal ini membantu menciptakan kota yang lebih berkelanjutan dan adaptif.”

Dr. Garcia Reyes dari University of Warwick menjelaskan, penggunaan AI dalam menilai kerentanan struktural memberikan wawasan penting untuk memperkuat keamanan dan ketahanan infrastruktur.

Prof. Ir. Lukito Edi Nugroho dari Universitas Gadjah Mada menambahkan, “Inisiatif kota cerdas di Indonesia menghadapi berbagai tantangan, namun potensi untuk transformasi positif sangat besar jika diimbangi dengan dukungan yang memadai dari pemerintah daerah.”

Hari kedua konferensi juga menampilkan acara sampingan berjudul “AI for Smart X,” dengan lokakarya mengenai aplikasi AI dalam mobilitas, tata kelola perkotaan, dan infrastruktur.

Dr. Fadhil Hidayat dari ITB mengungkapkan, “AI dan IoT dapat mengatasi tantangan mobilitas perkotaan, seperti kemacetan lalu lintas dan keselamatan, dengan solusi yang inovatif dan efektif.”

Sementara I Made Ariya Sanjaya, CEO PT Kazee Digital Indonesia, membahas, “Penerapan AI untuk analitik media yang aman dan mitigasi risiko siber sangat penting untuk menjaga integritas dan keamanan data di era digital ini.”

Konferensi ini berhasil berkat dukungan dari sponsor utama seperti Pertamina dan Samsung, menegaskan pentingnya kemitraan antara sektor publik dan swasta dalam memajukan teknologi kota cerdas dan infrastruktur.

ICISS 2024 menegaskan peran penting AI dan ICT dalam pembangunan masyarakat cerdas dan menunjukkan perlunya kolaborasi lintas sektor untuk menciptakan lingkungan yang lebih efisien dan berkelanjutan.

Pages: 1 2Show All
Berita Terkait :