
TRENDS.CO.ID – Melasma bisa menjadi tantangan besar dalam perjalanan merawat kulit. Bercak kehitaman yang muncul di wajah seringkali di pipi, dahi, atau atas bibir tidak hanya mengganggu penampilan, tetapi juga kerap sulit diatasi. Terutama karena penyebabnya sangat kompleks, mulai dari genetik, hormon, paparan sinar matahari, hingga gaya hidup.
“Melasma is a humbling condition. Tidak bisa dianggap remeh. Sebagai dokter kulit, kami harus benar-benar berhati-hati dalam menangani kondisi ini karena faktor pencetusnya banyak sekali dan tidak semua bisa kita kontrol,” ujar dr. dr. Sonia Hanifati, Sp.D.V.E, dokter spesialis kulit dari Klinik BAMED di Jakarta, Rabu (28/5).
Menurut dr. Sonia, penanganan melasma membutuhkan pendekatan menyeluruh. Tidak bisa hanya mengandalkan satu metode saja. Perlu kombinasi antara perawatan topikal seperti retinoid dan bahan pencerah, perlindungan dari sinar matahari, perbaikan gaya hidup, hingga intervensi berbasis teknologi seperti laser. Di sinilah PicoSure Pro hadir sebagai salah satu teknologi mutakhir yang membantu menangani melasma dengan cara yang lebih aman dan efektif.
Banyak orang khawatir menggunakan laser karena risiko pigmentasi pasca perawatan, terutama bagi kulit Asia yang cenderung lebih sensitif. Namun PicoSure Pro hadir dengan teknologi yang sudah mendapatkan pengakuan global, termasuk sertifikasi dari FDA Amerika Serikat, dan terbukti aman untuk semua jenis kulit.
“Laser ini menggunakan panjang gelombang picosecond 755 nanometer yang secara spesifik menyasar melanin di kulit tanpa merusak jaringan sekitarnya. Artinya, risiko pasca tindakan jadi sangat minimal,” terang dr. Sonia.
PicoSure Pro juga bekerja dengan mekanisme Laser-Induced Optical Breakdown (LIOB), di mana energi laser menciptakan gelembung mikro di bawah permukaan kulit untuk merangsang produksi kolagen, tanpa melukai lapisan kulit atas.
“Ini yang membuat PicoSure Pro sangat ideal. Tidak ada luka, tidak perlu waktu pemulihan panjang, tapi hasilnya tetap maksimal,” tambahnya.
Selain melasma, PicoSure Pro juga mampu mengatasi berbagai masalah kulit lainnya seperti:
“Teknologi ini sangat canggih karena mampu menghancurkan pigmen menjadi partikel super halus layaknya pasir. Ini membuat pembuangan pigmen jadi lebih cepat, dan hasilnya bisa dilihat dalam waktu lebih singkat dibandingkan laser generasi sebelumnya,” ujar dr. Sonia.
Salah satu hal yang membuat banyak pasien memilih PicoSure Pro adalah kenyamanan pasca tindakan. Tidak ada luka yang terlihat, tidak perlu menghindari aktivitas sosial, dan hasilnya tetap optimal.
“Banyak pasien yang datang ke saya bilang, ‘Dok, saya ingin treatment tapi saya ada meeting atau harus shooting besok.’ Nah, PicoSure Pro menjawab kebutuhan ini. Minim downtime, aman, dan efektif,” ungkap dr. Sonia.
Meski PicoSure Pro adalah teknologi mutakhir, dr. Sonia mengingatkan bahwa alat secanggih apapun tetap perlu dikombinasikan dengan diagnosis yang tepat dan pemahaman menyeluruh tentang kondisi kulit pasien.
“Melasma dan kondisi kulit lain itu sangat personal. Setting alat yang salah justru bisa memperparah masalah. Jadi penting sekali alat digunakan oleh tenaga medis yang paham betul indikasi dan batasannya,” tegasnya.
Di Klinik BAMED, teknologi bukan sekadar tren, tetapi bagian dari pendekatan medis yang terintegrasi. Dengan tenaga ahli berpengalaman dan teknologi terdepan seperti PicoSure Pro, setiap pasien mendapat perawatan yang sesuai kebutuhan kulitnya.
“Teknologi adalah alat bantu. Tapi yang membuat hasilnya luar biasa adalah pengetahuan dan pengalaman orang yang menggunakannya. Di BAMED, kami memadukan keduanya,” tutup dr. Sonia dengan senyum hangat.