
“Fashion Show sebanyak 10 kali, Diikuti oleh 92 booth IKM, 3 booth island, dan 48 booth fashion designer serta 25 IKM mandiri kolaborasi Kementerian, Asosiasi dan Swasta, dengan menampilkan aneka brand unggulan DIY dari pakaian anak sampai dewasa, dari baju wastra hingga baju modern,” katanya.
Selain itu, juga ada Pameran kuliner outdoor bekerjasama dengan Dinas Koperasi dan UKM yang diikuti oleh 24 tenant kuliner, dan panggung hiburan yang menampilkan berbagai hiburan seperti band, music solis maupun berbagai workshop utk UKMK DIY.
Untuk membangun jejaring Fashion dikota Yogyakarta, Jogja Fashion Week 2024 juga membuat kegiatan Emerging Designer Bootcamp & Pengembangan Jejaring Fashion.
“Kegiatan yang dilakukan antara lain : Workshop batik khas Jogja, workshop accessories, workshop kerajinan perak, kemitraan dengan desaigner Jogja, kolaborasi dengan Victoria State, Kedutaan Besar Australia, Kementerian Luar Negeri, Pemda DIY, Dekranas DIY dan KADIN DIY,” kata Syam.
Perlu diketahui, Selama Pameran Jogja Fashion Week 2024 berlangsung, tercatat jumlah pengunjung untuk fashion show sebanyak 6.000 orang, sedangkan untuk Pameran sebanyak 5.000 orang. Jumlah omset keseluruhan selama pameran berlangsung mencapai 1,8 Milliar Rupiah sampai dengan tanggal 24 Agustus 2024 (hari ke-3 Pameran).