Indonesia Creative Awards 2025: Malam Apresiasi Kreativitas Anak Bangsa

Founder ICA Atta Ul Karim/Istimewa
sosmed-whatsapp-green
Trends.co.id Hadir di WhatsApp Channel
Follow

Trends.co.id, Jakarta – Jakarta baru saja jadi saksi meriahnya perhelatan Indonesia Creative Awards (ICA) 2025. Acara perdana yang digelar di hotel Borobudur Jakarta Pusat, Senin (29/9), sukses menghadirkan suasana penuh semangat kreativitas.

Bukan cuma selebrasi, ICA juga jadi ajang berkumpulnya tokoh-tokoh nasional sekaligus pelaku industri kreatif yang selama ini menginspirasi banyak orang. Sebut saja motivator sekaligus politikus Helmy Yahya, Gubernur Jambi Al Haris, mantan Wali Kota Cilegon Helldy Agustian, sampai pendakwah kondang asal Sulawesi, Ustadz Das’ad Latif.

27 Penghargaan, Dari Individu Sampai Instansi

Founder ICA, Atta Ul Karim, menjelaskan kalau tahun ini ada 27 kategori penghargaan yang dibagikan, mulai dari individu sampai instansi. “Yang kita berikan ini bukan hanya penghargaan untuk perorangan, melainkan juga untuk instansi,” jelas Atta kepada awak media, Senin (29/9/2025).

Salah satu kategori unik adalah foto terbaik bertema kemerdekaan, yang langsung dinilai legenda fotografi Indonesia, Darwis Triadi. Atta bilang, tema kemerdekaan dipilih supaya semangat nasionalisme tetap hidup lewat karya fotografi. Bahkan, beberapa hasil foto dicetak khusus dan dipamerkan di acara ini, lho.

Tak ketinggalan, penghargaan spesial Lifetime Achievement jatuh ke tangan Nurhayati Subakat, pendiri Paragon Corp, perusahaan kecantikan yang sekarang punya lebih dari 14.000 karyawan.

Kisah Inspiratif Para Pemenang

Indonesia Creative Awards 2025: Malam Apresiasi Kreativitas Anak Bangsa_trends.co.id
Founder ICA Atta Ul Karim menyerahkan piala penghargaan kepada Chef Devina Hermawan/Istimewa

Salah satu yang mencuri perhatian adalah Chef Devina Hermawan. Ia meraih penghargaan The Most Creative Content to Indonesia Culinary Industry berkat konten resep-resepnya yang banyak membantu UMKM kuliner.

“Saya banyak berbagi resep, dan tidak sedikit yang di-recook oleh teman-teman UMKM. Awalnya dari dapur sendiri, tapi ternyata bisa memberi kontribusi buat industri kreatif Indonesia,” ujar Devina.

Sebagai ibu sekaligus kreator, Devina juga berbagi pesan buat para perempuan. “Kreativitas bagi seorang perempuan itu tidak ada batasnya. Justru batasan yang kita yakini sendiri yang bikin kita berhenti melangkah. Mulailah dari hal yang paling dekat, manfaatkan apa yang ada di rumah, dan jangan takut ambil langkah pertama,” pesannya.

Di sisi lain, Ustadz Das’ad Latif yang menerima Honorary Award menekankan pentingnya kreativitas di tengah tantangan bangsa. “Semua orang punya masalah, terutama di bidang keuangan. Dibutuhkan kreativitas. Saya mengapresiasi acara ini karena memberikan penghargaan kepada UMKM agar bisa jadi pengusaha kreatif,” katanya.

Indonesia Creative Awards 2025: Malam Apresiasi Kreativitas Anak Bangsa_trends.co.id
Founder ICA Atta Ul Karim memberikan piala penghargaan kepada Ustad Da’as Latif/Istimewa

Sementara itu, Helmy Yahya yang mendapat gelar Leading Business Motivator Inspiring Generations to Greater Success mengaku kagum dengan penyelenggaraan ICA. “Penghargaan seperti ini jadi motivasi untuk berkarya lebih baik lagi. Semoga tidak hanya berlangsung tahun ini saja, tapi bisa terus konsisten,” ungkapnya.

Apresiasi untuk Perusahaan & UMKM

Tidak hanya tokoh individu, ICA 2025 juga memberi panggung untuk perusahaan, lembaga, dan UMKM yang berkontribusi memajukan kreativitas nasional.

Beberapa di antaranya:

  • PT BPD Bali – Best Regional Bank for Empowering Creative Industries and Local MSMEs
  • GAORI ART – Local Creative Brand with Cultural Excellence
  • PT Bank Riau Kepri Syariah – Best in Creative Economy Contribution for MSME Advancement
  • PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk – The Excellence in Financing Creative Economy for Economic & Social Impact
  • Snack Video Indonesia – Excellence in Creative Promoting Culture, Local Heritage Indonesia and Digital Innovation

Bahkan, raksasa BUMN seperti Bank Mandiri, BNI, Bukit Asam, hingga PNM juga masuk daftar penerima penghargaan berkat komitmennya mendukung UMKM dan industri kreatif.

Kreativitas Tanpa Batas

Acara ini bukan sekadar malam penghargaan, tapi juga jadi ruang inspirasi. Seperti disampaikan salah satu pembicara, kini belajar bisa dari mana saja tidak melulu harus di kelas atau lewat buku. Media sosial, konten kreator, hingga komunitas digital bisa jadi ruang baru untuk mengasah kreativitas.

Dengan suksesnya penyelenggaraan perdana ini, Indonesia Creative Awards diharapkan bisa jadi agenda tahunan yang terus mengapresiasi dan menumbuhkan semangat kreatif di Tanah Air.

Jadi, Trendies, siapkah kamu jadi bagian dari gelombang kreatif berikutnya?

Berita Terkait :