
TRENDS.CO.ID – Telur merupakan salah satu sumber protein hewani yang populer dan sering dikonsumsi di berbagai belahan dunia. Selain harganya yang terjangkau, telur juga mudah diolah menjadi berbagai hidangan lezat.
Namun, di balik kesederhanaannya, telur menyimpan berbagai manfaat kesehatan yang mungkin belum banyak diketahui. Artikel ini akan membahas fakta-fakta menarik mengenai manfaat konsumsi telur, didukung oleh sumber referensi dan jurnal ilmiah yang kredibel.
Dilansir dari berbagai sumber, telur dikenal sebagai sumber protein berkualitas tinggi. Satu butir telur mengandung sekitar 6,3 gram protein yang tersebar antara putih dan kuning telur.
Selain itu, telur juga mengandung berbagai vitamin dan mineral penting, seperti vitamin A, vitamin B kompleks (termasuk B12), vitamin D, vitamin E, vitamin K, zat besi, kalsium, fosfor, natrium, dan magnesium. Kandungan gizi yang lengkap ini menjadikan telur sebagai makanan yang dapat menunjang kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Anemia, khususnya anemia defisiensi besi, merupakan masalah kesehatan yang umum terjadi, terutama pada remaja putri dan ibu hamil. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi telur dapat membantu meningkatkan kadar hemoglobin dalam darah.
Sebuah studi yang dilakukan di Kelurahan Tanjung Ratu Lampung Tengah menunjukkan adanya peningkatan kadar hemoglobin sebesar 0,26 gr/dl setelah konsumsi telur, dengan p-value 0,001, yang berarti ada pengaruh signifikan konsumsi telur terhadap peningkatan kadar hemoglobin. Kandungan zat besi heme dalam telur lebih mudah diserap oleh tubuh, sehingga efektif dalam mencegah dan mengatasi anemia.
Telur mengandung vitamin A yang berperan penting dalam menjaga kesehatan mata. Vitamin A membantu menjaga fungsi retina dan mencegah berbagai gangguan penglihatan. Konsumsi telur secara rutin dapat membantu memenuhi kebutuhan vitamin A harian, sehingga kesehatan mata tetap terjaga.
Meskipun telur mengandung kolesterol, beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi telur dapat meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) dalam darah. HDL berperan dalam mengangkut kolesterol dari arteri ke hati untuk diproses dan dikeluarkan dari tubuh. Selain itu, asam lemak omega-3 dalam telur dapat membantu menurunkan kadar trigliserida, yang merupakan faktor risiko penyakit jantung.
Protein dalam telur berperan penting dalam pembentukan dan perbaikan jaringan tubuh, termasuk otot, tulang, kulit, dan organ lainnya. Asupan protein yang cukup sangat penting untuk proses metabolisme, produksi energi, dan penyembuhan luka
Telur mengandung kolin, nutrisi yang penting untuk perkembangan dan fungsi otak. Kolin berperan dalam pembentukan neurotransmitter yang diperlukan untuk fungsi kognitif, termasuk memori dan konsentrasi. Kekurangan kolin dapat menyebabkan gangguan fungsi otak, sehingga konsumsi telur dapat membantu memenuhi kebutuhan kolin harian.
Meskipun telur memiliki banyak manfaat, konsumsi berlebihan dapat berdampak negatif, terutama bagi individu dengan kondisi kesehatan tertentu. Satu kuning telur mengandung sekitar 186 mg kolesterol.
Oleh karena itu, disarankan untuk mengonsumsi telur dalam jumlah yang wajar. Bagi individu dengan riwayat penyakit jantung atau kolesterol tinggi, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi mengenai jumlah konsumsi telur yang aman.