
Kunci dari hybrid cuisine terletak pada penggunaan bahan dan teknik memasak yang kreatif. Di London, restoran Baba Yaga mengombinasikan masakan Eropa Timur dengan bahan-bahan dan teknik dari Afrika Utara. Salah satu hidangan mereka yang populer adalah “Pelmeni Harissa,” yang memadukan pangsit daging khas Rusia dengan saus pedas khas Maroko.
Sang chef, Yelena Ivanova, mengatakan kepada The Guardian, “Ini tentang menemukan kesamaan antara bahan-bahan yang tampaknya tidak mungkin dipadukan. Bagi saya, hybrid cuisine adalah bahasa universal yang bisa dipahami semua orang.”
Tidak hanya soal perpaduan bahan dan rasa, hybrid cuisine juga melibatkan teknik memasak yang berbeda. Misalnya, teknik fermentasi khas Korea dikombinasikan dengan proses pengasapan tradisional Texas, menghasilkan daging yang lembut dan penuh cita rasa.
“Teknik ini menambahkan dimensi baru pada masakan yang kita kenal. Ini seperti melukis dengan warna yang belum pernah dilihat sebelumnya,” ujar Mark Davidson, seorang ahli kuliner di Bon Appétit.