Harapan Baru di Maduri: Air, Pertanian, dan Tradisi Jadi Prioritas Andi Asman

Istimewa
sosmed-whatsapp-green
Trends.co.id Hadir di WhatsApp Channel
Follow

TRENDS.CO.ID, Bone – Di bawah sinar matahari yang menyinari Desa Maduri, Kecamatan Palakka, ratusan warga berkumpul menyambut hangat kehadiran calon Bupati Bone nomor urut 3, Andi Asman Sulaiman.

Dengan senyum yang tulus, Andi Asman melangkah menuju kerumunan, menyapa satu per satu warga yang mayoritas berprofesi sebagai petani. Baginya, kunjungan ini bukan sekadar kampanye, tetapi momen berharga untuk mendengarkan langsung aspirasi dan harapan masyarakat desa.

Desa Maduri, yang terdiri dari Dusun Maduri dan Dusun Labbuca, adalah desa yang hidup dari hasil alam. Selain bertani, warga Maduri juga dikenal sebagai pembuat atap rumbia, sebuah tradisi yang masih bertahan hingga kini. Di sini, nilai dari sebuah lembar atap rumbia seharga Rp3.000 rupiah menjadi pengingat bahwa setiap lembar tersebut adalah hasil kerja keras yang menopang kehidupan warga.

Salah seorang warga, Hasan, dengan penuh harap menyampaikan keluh kesahnya kepada Andi Asman. Ia mengungkapkan bahwa saat musim kemarau, air menjadi barang langka di Maduri. Kondisi ini memengaruhi produksi padi mereka dan mengancam kesejahteraan para petani. Hasan berharap ada solusi yang dapat membantu masyarakat untuk mengatasi kesulitan air ini.

“Pak, kami di sini sering kekurangan air di musim kemarau. Kalau bisa, kami ingin dibuatkan embung. Tempatnya sudah kami sediakan, tinggal pengerjaannya saja. Kami juga berharap Desa Maduri bisa dijadikan tempat wisata pemancingan ikan,” ujarnya dengan nada berharap.

Mendengarkan hal itu, Andi Asman dengan tenang memberikan jawaban yang menghibur hati warga. Ia berjanji akan memprioritaskan pembangunan embung di Maduri sebagai solusi jangka panjang. Baginya, air adalah dasar dari keberlangsungan hidup, terutama untuk pertanian.

“Air adalah sumber kehidupan, begitu juga untuk para petani. Tanpa air, pertanian tidak akan bisa berjalan lancar. Saya berjanji, jika terpilih, saya akan pastikan anggaran berpihak kepada petani, peternak, dan nelayan. Karena saya tahu, mereka adalah fondasi perekonomian kita,” ujar Andi Asman dengan suara penuh keyakinan.

Tidak hanya soal air, Andi Asman juga memperhatikan mata pencaharian warga Maduri yang masih bertahan dengan membuat atap rumbia. Ia ingin melestarikan tradisi ini sekaligus meningkatkan kesejahteraan warga melalui pelatihan dan pendampingan yang tepat.

“Pembuatan atap rumbia adalah kebanggaan Desa Maduri. Saya ingin agar tradisi ini tetap hidup dan memberikan lebih banyak manfaat bagi warga. Kita akan membentuk wadah untuk pendampingan, supaya nilai jualnya meningkat dan menjadi sumber penghasilan yang berkelanjutan,” jelasnya dengan semangat.

Di sisi lain, Yasir Mahmud, Ketua Tim Pemenangan BerAmal, turut menyampaikan bahwa Desa Maduri adalah desa yang penuh harapan. Baginya, Maduri bukan sekadar tempat, tetapi lumbung suara yang mengantar perjalanan politiknya selama ini.

“Maduri adalah desa yang penuh arti bagi kami. Di sini saya meraih kemenangan di pemilu lalu, dan saya yakin desa ini juga akan membawa pasangan BerAmal menuju kemenangan. Insyaallah, Andi Asman Sulaiman dan Andi Akmal Pasluddin akan membawa perubahan yang lebih baik untuk Bone,” pungkas Yasir penuh harap.

Di Desa Maduri, setiap percakapan, janji, dan harapan yang disampaikan menggambarkan betapa pentingnya hubungan antara pemimpin dan rakyatnya. Kunjungan Andi Asman bukan hanya menyampaikan visi, tapi mendengar dan merasakan kehidupan warga desa. Harapan warga Maduri kini tertambat pada sosok yang berjanji membawa solusi, memperjuangkan aspirasi, dan melestarikan tradisi yang menjadi denyut nadi kehidupan mereka.

Berita Terkait :