Dari Tiongkok ke Dunia: Perjalanan Mie dan Ragamnya yang Menggugah

Kolase La Mian/Foto Andi Mardana
sosmed-whatsapp-green
Trends.co.id Hadir di WhatsApp Channel
Follow

TRENDS.CO.ID – Mie, makanan yang telah menjadi simbol kuliner di seluruh dunia, menawarkan lebih dari sekadar kepuasan perut. Dari hidangan jalanan yang sederhana hingga sajian mewah di restoran bintang lima, mie selalu berhasil menyentuh hati banyak orang.

Di balik kelezatannya, ada perjalanan panjang dan penuh warna. Mari kita telusuri sejarah mie, ragamnya di berbagai belahan dunia, serta tren terbaru yang memikat lidah masa kini.

Perjalanan Mie: Dari Tiongkok ke Dunia

Mie pertama kali muncul sekitar 4.000 tahun lalu di Tiongkok. Penemuan arkeologis yang ditemukan di Lajia, Provinsi Qinghai, mengungkapkan bukti berupa mangkuk berisi mie yang terbuat dari millet, biji-bijian yang banyak digunakan di Tiongkok kuno. Meskipun sudah ada sejak ribuan tahun yang lalu, mie baru dikenal secara global setelah jalur perdagangan seperti Jalur Sutra membuka akses antar negara.

Dalam catatan sejarah, banyak yang mengaitkan penyebaran mie ke Eropa dengan Marco Polo, meski pasta Italia sebenarnya sudah ada sebelum perjalanan tersebut. Apa pun cerita di baliknya, yang jelas, mie kini menjadi salah satu makanan paling digemari di seluruh dunia.

Ragam Mie di Berbagai Negara

Setiap negara memiliki versi mie yang tak hanya lezat, tetapi juga memiliki cerita dan budaya yang mendalam. Berikut beberapa jenis mie yang layak dicoba:

  • Tiongkok:
    Dari Tiongkok ke Dunia: Perjalanan Mie dan Ragamnya yang Menggugah_TRENDS.CO.ID
    La Mian/Foto Andi Mardana

    Lamian dan Mi Xian adalah dua jenis mie ikonik dari Tiongkok. Lamian, yang dibuat dengan cara ditarik menggunakan tangan, menawarkan tekstur kenyal dan elastis. Mi Xian, mie beras dari Provinsi Yunnan, memiliki rasa yang lebih ringan dan sering disajikan dengan kaldu gurih.

  • Jepang:
    Dari Tiongkok ke Dunia: Perjalanan Mie dan Ragamnya yang Menggugah_TRENDS.CO.ID
    Ramen Jepang/Foto Andi Mardana

    Mie di Jepang bervariasi dari ramen, mie dengan kuah kaya rasa, udon yang kenyal dan tebal, hingga soba yang terbuat dari tepung buckwheat, dikenal dengan manfaat kesehatannya.

  • Italia:
    Dari Tiongkok ke Dunia: Perjalanan Mie dan Ragamnya yang Menggugah_TRENDS.CO.ID
    Pasta/Meta AI

    Pasta, meski lebih sering dianggap sebagai mi dalam konteks Eropa, tetap berakar kuat dalam budaya kuliner Italia. Spaghetti, fettuccine, dan linguine adalah beberapa jenis pasta yang populer di sana, biasanya disajikan dengan saus tomat, krim, atau keju.

  • Korea Selatan:
    Dari Tiongkok ke Dunia: Perjalanan Mie dan Ragamnya yang Menggugah_TRENDS.CO.ID
    Ramyeon/Meta AI

    Mie Korea terkenal dengan ramyeon yang pedas dan kaya rasa. Selain itu, japchae – mie ubi jalar dengan sayuran – menjadi hidangan yang sering disajikan pada perayaan penting.

  • Vietnam:
    Dari Tiongkok ke Dunia: Perjalanan Mie dan Ragamnya yang Menggugah_TRENDS.CO.ID
    Pho Vietnam/Foto Andi Mardana

    Pho, mie beras dalam kaldu sapi atau ayam yang kaya rempah, adalah ikon kuliner Vietnam yang mendunia. Sensasi pedas, asam, dan gurih dari pho memberikan pengalaman kuliner yang tak terlupakan.

  • Indonesia:
    Dari Tiongkok ke Dunia: Perjalanan Mie dan Ragamnya yang Menggugah_TRENDS.CO.ID
    Ba Mie/Foto Andi Mardana

    Mie Ayam dan Bakmi adalah sajian yang paling akrab dengan lidah Indonesia. Tak ketinggalan, mie instan Indonesia yang kini dikenal di berbagai penjuru dunia, dengan Indomie sebagai merek yang paling terkenal.

Tren Mie Masa Kini: Lebih dari Sekadar Makanan

Di dunia yang semakin sadar akan kesehatan dan keberlanjutan, mie pun tidak lepas dari tren yang berkembang. Berikut beberapa tren menarik yang bisa kita temui:

  • Mie Premium: Tidak hanya mie instan biasa, kini ada mie premium dengan bahan-bahan berkualitas tinggi, seperti ramen instan dari Jepang yang dijual dengan harga lebih tinggi namun menawarkan pengalaman rasa yang lebih autentik.
  • Mie Sehat: Dengan meningkatnya minat pada gaya hidup sehat, mie berbahan dasar alternatif seperti tepung quinoa, ubi jalar, dan almond menjadi pilihan populer. Mie-mie ini tidak hanya lebih bergizi, tetapi juga lebih ramah lingkungan.
  • Fusion Noodles: Kreasi baru dari kombinasi budaya kuliner yang menghasilkan berbagai varian mie fusion, seperti Ramen Carbonara (paduan Jepang dan Italia) atau Laksa Pasta (perpaduan Melayu dan Italia), yang menawarkan sensasi rasa baru yang menggugah selera.
  • Virtual Kitchen dan Street Food: Setelah pandemi, konsep restoran virtual atau ghost kitchen semakin berkembang, dengan mie menjadi salah satu menu utama. Food truck mie dan restoran khusus mie juga menjadi populer, membawa kelezatan mie langsung ke depan pintu rumah pelanggan.
  • Mie Fermentasi: Tidak hanya soal rasa, kini mie juga dinilai dari manfaat kesehatannya. Mie yang difermantasikan diyakini dapat meningkatkan pencernaan berkat keberadaan probiotik alami yang terkandung di dalamnya.

Mie telah melampaui batas-batas negara dan budaya. Dari asal-usul sederhana di Tiongkok hingga menjadi bagian dari budaya kuliner dunia, mie terus berevolusi. Tren mie masa kini semakin memperkaya pengalaman kuliner dengan inovasi rasa, bahan, dan cara penyajian.

Di balik setiap mangkuk mie, ada cerita panjang yang menghubungkan masa lalu dan masa kini. Mie bukan hanya tentang makanan cepat saji, tetapi juga tentang kenangan, eksperimen rasa, dan tradisi yang terus hidup. Tak heran jika mie akan terus mendominasi meja makan di seluruh dunia.

Berita Terkait :