Beyond the Kitchen: Chef Devina Hermawan Menyulam Cita Rasa, Menebar Inspirasi

Trends.co.id, Jakarta – Malam penghargaan Indonesia Creative Awards 2025 (ICA 2025) pada Senin, 29 September 2025 diwarnai oleh deretan talenta muda berbakat yang menginspirasi publik. Salah satu sosok yang mencuri perhatian adalah Chef Devina Hermawan, yang menerima apresiasi sebagai The Most Creative Content to Indonesia Culinary Industry.

Di panggung, Devina tampil sederhana namun penuh keyakinan. Ia bukan hanya sekadar figur publik yang dikenal lewat kanal digital dan buku resep, melainkan juga seorang ibu yang memadukan peran domestik dengan kiprah profesional di industri kreatif.

“Saya memang banyak berbagi resep, dan tidak sedikit resep yang saya bagikan juga di-recook oleh teman-teman UMKM,” ujarnya usai menerima penghargaan.

“Resep-resep tersebut awalnya saya buat dari dapur sendiri, dan saya berharap bisa memberi kontribusi untuk Indonesia, khususnya di industri kreatif.”

Kreativitas sebagai Penggerak Ekonomi

Bagi Devina Hermawan, penghargaan ini bukan hanya pengakuan atas karyanya, tetapi juga sebuah refleksi tentang pentingnya peran kreativitas dalam menggerakkan masyarakat. 

“Kreativitas itu tanpa batas—bisa memajukan ekonomi, bahkan bisa mengubah hidup seseorang,” katanya. Menurutnya, inisiatif seperti Indonesia Creative Awards 2025 (ICA 2025) dapat menjadi pemantik bagi generasi muda untuk lebih berani berkarya.

Di tengah derasnya arus digital, Devina melihat peluang besar yang terbuka luas, terutama bagi perempuan.

“Dalam persepsi masyarakat, sering ada anggapan bahwa perempuan memiliki keterbatasan, terutama waktu ketika sudah menjadi ibu. Namun, dengan adanya media sosial dan teknologi, justru terbuka banyak peluang bagi para ibu,” jelasnya.

Dapur sebagai Sumber Inspirasi

Devina kerap membagikan konten memasak yang lahir dari kegiatan sehari-hari. Namun, dampaknya jauh melampaui layar kaca. Tak sedikit audiens yang terinspirasi untuk menjadikan resep-resep tersebut sebagai pijakan membuka usaha rumahan.

“Hal yang paling penting bukan hanya soal menghasilkan, tetapi juga bagaimana kita sebagai perempuan bisa terus berkarya. Dengan begitu, kita bisa lebih bersemangat dan semakin menghargai diri kita sendiri,” tutur Devina.

“Kreativitas bagi seorang perempuan itu tidak ada batasnya. Justru seringkali batasan-batasan yang kita yakini sendiri yang membuat kita tidak melangkah lebih jauh.”

Pesan dari Masa Pandemi

Momen pandemi COVID-19 menjadi titik balik bagi banyak orang, termasuk Devina. Dari keterbatasan ruang gerak, justru lahir peluang baru untuk mencoba hal-hal sederhana dari rumah.

“Tips dari saya: mulailah dari hal yang paling dekat dan paling kita kuasai. Manfaatkan waktu luang di rumah dengan peralatan yang ada. Yang paling penting adalah berani mengambil langkah pertama,” ungkapnya.

Pesan ini tak hanya ditujukan bagi perempuan, melainkan juga generasi kreatif secara luas.

“Jangan takut untuk memulai. Ambil langkah pertama, dan biarkan kreativitas membawa kita pada peluang baru,” tegasnya.