Atta Ul Karim: Pariwisata adalah Jembatan Baru bagi Indonesia dan Pakistan

Atta Ul Karim, Ketua International Creatives Exchange (ICE) dan Founder PakistanIndonesia.com/Foto Andi Mardana
sosmed-whatsapp-green
Trends.co.id Hadir di WhatsApp Channel
Follow

TRENDS.CO.ID – Dalam peringatan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Pakistan, Atta Ul Karim, Ketua International Creatives Exchange (ICE) dan founder pakistanindonesia.com, menegaskan bahwa pariwisata bisa menjadi jembatan baru bagi kedua negara untuk mempererat kerja sama di berbagai bidang.

Dalam acara peluncuran platform digital pakistanindonesia.com di Pusat Pelatihan Kerja Daerah Jakarta Pusat, Minggu (23/2/2025) Atta Ul Karim menekankan pentingnya kolaborasi sektor pariwisata dalam memperkuat hubungan bilateral.

“Indonesia dan Pakistan memiliki keindahan alam dan budaya yang luar biasa. Pariwisata adalah kunci untuk mendekatkan masyarakat kedua negara dan membuka peluang kerja sama yang lebih luas,” ujarnya.

Atta Ul Karim: Pariwisata adalah Jembatan Baru bagi Indonesia dan Pakistan_trends.co.id
Screenshoot website pakistanindonesia.com

Menghubungkan Wisatawan Indonesia dan Pakistan

Pakistan memiliki destinasi wisata yang belum banyak dikenal oleh wisatawan Indonesia, seperti Lembah Hunza, Pegunungan Himalaya, dan kota-kota bersejarah seperti Lahore dan Islamabad. Di sisi lain, Indonesia juga memiliki keunggulan dengan keindahan Bali, Lombok, serta wisata halal yang dapat menarik wisatawan Muslim dari Pakistan.

“Masih banyak masyarakat Indonesia yang belum mengetahui keindahan Pakistan, begitu juga sebaliknya. Melalui website ini, kami ingin memberikan informasi lengkap tentang destinasi wisata di kedua negara dan memudahkan akses bagi wisatawan yang ingin berkunjung,” tambah Atta.

Dorongan untuk Wisata Halal dan Religi

Sebagai negara dengan mayoritas penduduk Muslim, Indonesia dan Pakistan memiliki potensi besar dalam wisata halal dan religi. Atta Ul Karim menyatakan bahwa kerja sama ini dapat meningkatkan jumlah wisatawan Muslim yang ingin menjelajahi warisan budaya dan religi kedua negara.

“Pakistan memiliki banyak destinasi religi yang menarik, begitu juga Indonesia. Kerja sama ini akan membuka lebih banyak kesempatan bagi wisatawan Muslim untuk mengeksplorasi budaya dan sejarah keislaman di kedua negara,” ungkapnya.

Tantangan dan Upaya Peningkatan Aksesibilitas

Salah satu tantangan utama dalam meningkatkan pariwisata antara Indonesia dan Pakistan adalah aksesibilitas. Saat ini, belum tersedia penerbangan langsung yang menghubungkan kedua negara, sehingga wisatawan harus melalui jalur transit. Atta Ul Karim berharap agar konektivitas udara dapat ditingkatkan untuk mempermudah perjalanan wisatawan.

“Dengan semakin eratnya hubungan diplomatik, saya berharap ada maskapai yang membuka rute penerbangan langsung antara Indonesia dan Pakistan untuk mempermudah perjalanan wisatawan,” ujarnya.

Harapan dan Masa Depan Pariwisata Indonesia-Pakistan

Atta Ul Karim menutup acara dengan optimisme bahwa pariwisata bisa menjadi fondasi kuat bagi hubungan kedua negara di masa depan. Ia berharap pakistanindonesia.com bisa menjadi platform yang tidak hanya mempromosikan destinasi wisata, tetapi juga memperkuat kerja sama ekonomi dan budaya.

“Dengan kerja sama ini, kami ingin membangun koneksi yang lebih erat antara industri pariwisata Indonesia dan Pakistan. Harapannya, wisatawan dari kedua negara bisa saling mengenal dan menikmati keindahan alam serta budaya yang luar biasa,” tutupnya.

Dengan upaya bersama dari berbagai pihak, diharapkan kerja sama pariwisata antara Indonesia dan Pakistan dapat berkembang pesat dan memberikan manfaat bagi kedua negara dalam jangka panjang.

Berita Terkait :
Jadwal Sholat, Imsak, & Buka Puasa Terlengkap Hari Ini

Akses mudah jadwal sholat, imsak, dan buka puasa harian untuk seluruh Indonesia. Informasi akurat untuk ibadah yang lebih khusyuk & berkah

Promo Jangan Tampilkan Lagi Lihat Jadwal Sholat