Aman dari Plagiat: 6 Tips Menulis Artikel Orisinal di Era AI

Ilustrasi
sosmed-whatsapp-green
Trends.co.id Hadir di WhatsApp Channel
Follow

TRENDS.CO.ID – Era digital saat ini, menulis konten yang orisinal menjadi salah satu kunci menjaga kredibilitas, apalagi jika artikel Sahabat Trends ditujukan untuk blog, media online, tugas kuliah, atau kebutuhan profesional. Namun tanpa Sahabat Trends sadari, banyak orang yang terjebak dalam plagiarisme atau awam dikenal menjiplak karena terlalu banyak menyalin informasi dari sumber lain tanpa parafrase atau pencantuman sumber yang tepat.

Lalu, bagaimana caranya Sahabat Trends menulis artikel yang aman dari plagiarisme, apalagi jika kamu menggunakan bantuan AI seperti ChatGPT? Berikut beberapa tips penting yang bisa Sahabat Trends praktikkan.

6 Tips Menulis Artikel Orisinal di Era AI

1. Gunakan Gaya Bahasa Sendiri

Saat Sahabat Trends menulis, cobalah untuk membiasakan diri menggunakan diksi atau gaya kalimat yang sering kamu gunakan sehari-hari. Meskipun Sahabat Trends mendapatkan inspirasi dari artikel orang lain atau dari AI, penting untuk tetap menyusun ulang kalimat dengan caramu sendiri.

Misalnya, jika ChatGPT menuliskan:
“Air hasil distilasi membantu menjaga fungsi ginjal karena bebas dari logam berat seperti timbal dan merkuri,”
Sahabat Trends bisa mengubahnya menjadi:
“Karena tidak mengandung logam berbahaya, air distilasi membuat kerja ginjal lebih ringan dan lebih aman dikonsumsi setiap hari.”

Parafrase seperti ini membantu tulisan Sahabat Trends terlihat lebih unik dan terhindar dari duplikasi kalimat yang ada di internet.

2. Tambahkan Pendapat atau Cerita Pribadi

Plagiarisme bukan hanya tentang menjiplak tulisan, tapi juga soal terlalu banyak menyalin ide tanpa menambahkan sentuhan pribadi Sahabat Trends. Salah satu cara menghindarinya adalah dengan memberikan opini atau pengalaman Sahabat Trends sendiri dalam artikel.

Misalnya Sahabat Trends menulis artikel tentang pentingnya minum air putih. Kamu bisa sisipkan cerita ringan seperti:
“Saya dulu sering mengabaikan kebutuhan air harian. Tapi setelah mulai rutin minum 2 liter air setiap hari, saya merasa tubuh lebih segar dan kulit pun jadi lebih sehat.”

Dengan menambahkan narasi pribadi, tulisan Sahabat Trends akan terasa lebih autentik dan memiliki nilai tambah di mata pembaca.

3. Lakukan Parafrase yang Mendalam

Parafrase bukan sekadar mengganti kata-kata dengan sinonim. Sahabat Trends perlu benar-benar memahami isi kalimat, lalu menulis ulang menggunakan struktur dan kalimat yang berbeda. Jangan takut mengubah urutan informasi jika itu membuat penulisan lebih alami.

Contoh kalimat asli:
“Air murni penting untuk menjaga keseimbangan elektrolit tubuh.”

Parafrase yang baik:
“Untuk membantu tubuh tetap bertenaga dan stabil, mengonsumsi air tanpa kandungan asing seperti logam atau zat kimia sangat disarankan.”

4. Jangan Lupa Cantumkan Sumber

Jika Sahabat Trends menggunakan data, kutipan, atau pendapat dari jurnal, artikel berita, atau studi ilmiah, jangan lupa menyertakan sumbernya ya. Ini akan membantu Sahabat Trends menghindari plagiarisme akademik dan memperkuat kredibilitas tulisanmu.

Contoh kutipan:
Menurut jurnal Applied Water Science volume 15 (2025), kandungan logam berat dalam air minum dapat meningkatkan risiko gangguan ginjal dan kanker.

Dengan mencantumkan sumber seperti ini, pembaca tahu bahwa Sahabat Trends tidak mengklaim data tersebut sebagai milik pribadi.

5. Gunakan Alat Cek Plagiarisme

Sebelum mempublikasikan tulisan, Sahabat Trends bisa mengeceknya melalui alat pendeteksi plagiarisme seperti:

– Grammarly Premium
– Quetext
– Turnitin (untuk akademik)
– Plagiarism Detector
– Copyscape (untuk web)

Alat-alat ini akan membantu Sahabat Trends memastikan bahwa artikelmu unik dan tidak meniru tulisan orang lain secara tidak sengaja.

6. Tulis dengan Perspektif Unik

Coba lihat dari sisi berbeda. Misalnya, jika Sahabat Trends menulis tentang air murni, jangan hanya fokus pada fungsi ginjal, tapi kaitkan juga dengan gaya hidup urban, tren hidup sehat, atau kesadaran akan lingkungan. Sudut pandang yang unik akan membuat artikel Sahabat Trends berbeda dari artikel lain meskipun topiknya sama.

Menulis artikel yang orisinal itu bukan soal sulit, tapi soal membiasakan diri untuk berpikir kritis dan kreatif. Gunakan bantuan teknologi dengan bijak, tambahkan sudut pandang Sahabat Trends sendiri, dan pastikan setiap kalimat yang kamu tulis adalah hasil dari pemahaman, bukan sekadar salinan.

Karena di balik setiap artikel yang orisinal, ada proses berpikir yang jujur. Jadi, yuk Sahabat Trends mulai biasakan menulis tanpa plagiarisme, dan bangun reputasi sebagai penulis yang terpercaya dan profesional.

Berita Terkait :