
Meningkatnya Permintaan Akan Layanan Mindfulness Berbasis Teknologi
Tak hanya dalam bentuk fisik, mindfulness juga merambah ke dunia digital. Tahun 2024 ini, aplikasi-aplikasi seperti Headspace, Calm, dan Insight Timer semakin populer, terutama di kalangan kaum milenial dan generasi Z. Aplikasi ini menawarkan berbagai macam program meditasi, latihan pernapasan, dan refleksi diri yang bisa diakses kapan saja dan di mana saja.
“Digital mindfulness has become a gateway for many people to start their journey. It’s accessible, convenient, and provides a sense of community even if you are meditating alone,” kata Sarah Toms, Head of Content di aplikasi Calm, dilansir dari laman Forbes.
Selain sebagai metode untuk mengurangi stres dan kecemasan, mindful living juga mulai dilihat sebagai bagian dari pendekatan kesehatan holistik. Banyak rumah sakit dan pusat kesehatan kini menawarkan program mindfulness sebagai bagian dari perawatan kesehatan mental dan fisik. Misalnya, di beberapa rumah sakit di Tokyo, Jepang, program mindfulness menjadi bagian dari paket perawatan bagi pasien yang mengalami gangguan kecemasan dan stres.
Dr. Hiroshi Takahashi, seorang ahli psikiatri di Tokyo Metropolitan Hospital, mengungkapkan kepada Japan Times bahwa mindful living telah membantu banyak pasien dalam memulihkan kesehatan mental mereka. “Mindfulness allows patients to reconnect with themselves, understand their emotions, and eventually manage their stress better,” ujarnya.