Pemanfaatan Radio Nuklir Teranostik untuk Penanganan Kanker di Indonesia

Istimewa
sosmed-whatsapp-green
Trends.co.id Hadir di WhatsApp Channel
Follow

Peningkatan Kualitas Layanan Kanker Melalui Teknologi Nuklir Teranostik

Teknologi teranostik seperti PET-CT (Positron Emission Tomography – Computed Tomography) menjadi salah satu alat utama dalam pendekatan ini. Alat ini mampu memberikan gambaran yang lebih rinci tentang lokasi dan penyebaran kanker, sekaligus memungkinkan perencanaan terapi yang lebih spesifik. Dr. Adia Susanti, seorang ahli onkologi, menegaskan bahwa pemanfaatan radio nuklir teranostik dapat mengubah paradigma pengobatan kanker di Indonesia.

“Dengan menggunakan teknologi seperti PET-CT, kami tidak hanya melihat tumor secara keseluruhan, tetapi juga memahami aktivitas biologis tumor tersebut. Hal ini sangat membantu dalam menentukan jenis terapi yang tepat, apakah itu radiasi, kemoterapi, atau kombinasi keduanya,” jelas dr. Adia.

Selain itu, radio nuklir teranostik juga dapat digunakan untuk menilai respons pasien terhadap pengobatan, sehingga terapi dapat disesuaikan secara dinamis berdasarkan perkembangan penyakit. Teknologi ini memberikan fleksibilitas bagi dokter untuk mengubah pendekatan pengobatan guna mencapai hasil yang lebih baik.

Akses yang Lebih Luas dan Terjangkau di Masa Depan

Melihat potensi besar teknologi ini dalam meningkatkan hasil pengobatan kanker, beberapa rumah sakit di Indonesia, seperti RS Hermina, telah mulai mengadopsi teknologi teranostik melalui kemitraan dengan perusahaan teknologi medis global seperti United Imaging. Dr. Jusong Xia, President of International Business United Imaging Healthcare, menyatakan komitmen mereka untuk mendukung pengembangan layanan ini di Indonesia.

“Dengan populasi yang besar dan tantangan yang kompleks dalam layanan kesehatan, kami percaya bahwa teknologi teranostik dapat memainkan peran penting dalam meningkatkan kualitas hidup pasien kanker di Indonesia,” ujar Dr. Xia.

Ia juga mengungkapkan rencana perusahaan untuk membangun fasilitas manufaktur di Asia Tenggara, termasuk Indonesia, guna menghadirkan layanan kesehatan yang lebih terjangkau dan mudah diakses.

Dengan berkembangnya teknologi radio nuklir teranostik, diharapkan penanganan kanker di Indonesia semakin maju dan merata, sehingga pasien di seluruh penjuru negeri dapat menikmati layanan kesehatan yang lebih baik dan berkualitas. Pemerintah dan para pemangku kepentingan diharapkan terus mendukung pengembangan teknologi ini untuk meningkatkan kualitas penanganan kanker di masa depan.

Pages: 1 2Show All
Berita Terkait :