
TRENDS.CO.ID, JAKARTA – SMK Negeri 4 Bone kembali menyelenggarakan Workshop Penyelarasan Kurikulum Dunia Industri dan Pendidikan, sebuah inisiatif yang telah berjalan selama tiga tahun terakhir.
Bertempat di ruang rapat guru, kegiatan ini bertujuan untuk mengintegrasikan kebutuhan industri ke dalam kurikulum pendidikan guna mempersiapkan lulusan yang lebih siap bersaing di dunia kerja.
Sebagai salah satu Pusat Keunggulan (PK) di Kabupaten Bone, SMK Negeri 4 Bone terus berkomitmen menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk dunia industri.
Andi Adi S. Temmattumpa, Branch Manager Telkomsel Bone, menjadi narasumber utama pada acara ini, membahas pentingnya sinergi antara pendidikan formal dan kompetensi yang dibutuhkan oleh dunia kerja. Sebanyak 200 peserta yang terdiri dari para guru dan perwakilan dari sektor pendidikan mengikuti kegiatan ini dengan antusias.
Kepala SMK Negeri 4 Bone, Andi Faisal, S.Pd., M.Pd., dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasih kepada Andi Adi atas kesediaannya untuk berbagi pengetahuan meski di tengah jadwalnya yang padat.
“Kami sangat berterima kasih kepada Bapak Andi Adi atas waktu dan perhatiannya. Meskipun sibuk, beliau tetap bersedia hadir untuk memberikan wawasan berharga yang sangat bermanfaat bagi kami, terutama dalam membimbing siswa menuju masa depan yang lebih baik,” ujarnya di Bone, Rabu (25/9/2024).
Dalam paparannya, Andi Adi menekankan pentingnya konsep link and match antara dunia pendidikan dan industri. Menurutnya, kolaborasi antara sekolah, industri, masyarakat, dan pemerintah sangat diperlukan agar lulusan SMK memiliki keterampilan yang relevan di era digital saat ini.
“Pendidikan dan industri harus berjalan beriringan. Masa depan pendidikan tidak bisa hanya ditangani oleh sekolah saja, tapi perlu ada kolaborasi dari berbagai pihak untuk memastikan lulusan siap menghadapi persaingan dunia kerja yang semakin ketat,” tegas Andi Adi.
Kisah perjuangan pribadi Andi Adi dalam menyelesaikan pendidikan juga disampaikan dalam sesi ini, yang berhasil memotivasi para peserta workshop. Ia menekankan pentingnya ketekunan dan semangat dalam menghadapi tantangan hidup. Salah seorang peserta, seorang guru, mengaku sangat terinspirasi dengan cerita tersebut.
“Dari awal hingga akhir beliau bercerita dengan sangat inspiratif. Saya bersyukur bisa mengikuti sesi ini hingga selesai. Satu hal yang saya tangkap: ingatkan siswa pada mimpi mereka dan bantu mereka mewujudkannya,” ungkap peserta tersebut dengan semangat.
Selain itu, Andi Adi juga memperkenalkan konsep Empowering Creative Generation, yang menekankan pentingnya mempersiapkan generasi muda yang kreatif, inovatif, dan kompetitif.
Ia menyebutkan beberapa aspek kunci, seperti pendidikan berbasis teknologi, akses ke sumber daya industri, bimbingan mentorship, dan dukungan finansial serta jaringan, yang dapat membantu siswa mengembangkan potensi mereka.
Workshop ini diakhiri dengan sesi tanya jawab dan diskusi interaktif yang melibatkan para peserta. Banyak ide dan inovasi mengenai penyelarasan kurikulum yang dikemukakan dan diharapkan dapat diterapkan di dunia pendidikan.
Pada penutupan acara, Andi Adi menyampaikan harapannya agar kolaborasi antara dunia pendidikan dan industri dapat terus terjalin dengan baik.
“Kita semua memiliki peran penting dalam membentuk masa depan pendidikan. Dengan kerja sama yang kuat, kita bisa memastikan generasi berikutnya siap menghadapi tantangan global,” tutupnya.
Dengan adanya sinergi ini, lulusan SMK Negeri 4 Bone diharapkan mampu beradaptasi dengan tuntutan dunia kerja dan siap bersaing di pasar global yang semakin kompetitif.