Kementan dan TNI Menggandeng Pelaku Usaha untuk Ketahanan Pangan

Istimewa
sosmed-whatsapp-green
Trends.co.id Hadir di WhatsApp Channel
Follow

TRENDS.CO.ID, Jakarta – Dalam upaya mewujudkan ketahanan pangan nasional yang lebih solid, Kementerian Pertanian (Kementan) secara simbolis menyerahkan peralatan pertanian kepada Pangkalan TNI AU Sugiri Sukani.

Acara yang digelar di Mako Lanud Sugiri Sukani pada Kamis (17/10/2024) ini bukan hanya sekadar seremonial, melainkan menandai langkah konkret dalam membangun sinergi antara pemerintah, militer, dan sektor swasta untuk mendukung kesejahteraan masyarakat.

Direktur Pakan Kementan, Nur Saptahidhayat, menegaskan bahwa kolaborasi ini merupakan langkah strategis dalam mengatasi tantangan di bidang pangan. “Dengan melibatkan TNI, kami tidak hanya dapat meningkatkan ketersediaan pakan ternak, tetapi juga memperkuat ikatan antara TNI dan masyarakat. Ini penting untuk memenuhi kebutuhan pangan, terutama dalam penyediaan daging dan susu,” ungkap Sapto dalam keterangan persnya, Kamis (17/10/2024).

Sebagai bagian dari upaya ini, Kementan mempercepat proses dukungan investasi di sektor pakan ternak. “Dalam sebulan, kami telah membantu pengusaha pakan ternak mendapatkan informasi lahan yang diperlukan, membuktikan komitmen kami untuk mendukung sektor pertanian secara efisien dan responsif,” jelasnya.

Lebih jauh, Kementan berkomitmen untuk melakukan modernisasi pertanian melalui penyediaan alat dan mesin pertanian (alsintan). Hal ini diharapkan dapat mengoptimalkan pemanfaatan lahan dan meningkatkan produktivitas pertanian, dengan tujuan akhir mencapai swasembada pangan.

Marsma Andi Wijaya, Asisten Potensi Dirgantara dari TNI Angkatan Udara, menyampaikan rasa terima kasih kepada Kementan atas dukungan penyediaan alsintan. Menurutnya, alsintan tersebut akan dimanfaatkan secara maksimal untuk pengolahan lahan, dan ia berharap kolaborasi dengan PT. Lembu Setia Abadi Jaya (LSAJ) dapat memberikan manfaat ganda, terutama dalam program Makan Bergizi Gratis yang digagas oleh presiden terpilih.

Dampak dari kolaborasi ini, lanjut Marsma Andi, diharapkan akan langsung dirasakan oleh masyarakat, khususnya petani dan peternak yang akan menjadi mitra dalam berbagai program yang diusung.

Kementan juga memiliki serangkaian program prioritas untuk meningkatkan ketahanan pangan, termasuk pengembangan populasi sapi perah dan sapi pedaging. Dalam pernyataan terpisah, Agung Suganda, Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan, mengungkapkan bahwa sebanyak 53 perusahaan berkomitmen untuk menambah 1,1 juta ekor sapi perah, dan 67 perusahaan berencana meningkatkan populasi sapi pedaging hingga 600 ribu ekor.

Kementan juga telah mengidentifikasi lebih dari 1,5 juta hektare lahan yang siap dikembangkan untuk peternakan dan industri terkait.

Melalui sinergi antara Kementan, TNI AU, dan pelaku usaha, harapan akan ketersediaan pangan yang cukup dan berkelanjutan semakin mendekati kenyataan. Dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan, Kementan dan TNI optimistis bahwa swasembada pangan dapat terwujud dalam waktu dekat, membawa manfaat bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Berita Terkait :