
“Hybrid Cuisine” menggabungkan dua jenis masakan dari berbagai budaya serta menggabungkan teknik memasak, bahan, dan cita rasa yang berbeda.
Tahun 2024 menjadi tahun di mana dunia kuliner mengalami transformasi besar dengan kemunculan tren baru yang disebut “Hybrid Cuisine.” Tren ini tidak hanya sekadar menggabungkan dua jenis masakan dari berbagai budaya, tetapi juga menciptakan pengalaman kuliner yang benar-benar baru dengan menggabungkan teknik memasak, bahan, dan cita rasa yang berbeda.
Para chef inovatif dari seluruh dunia kini berlomba-lomba memperkenalkan hidangan yang memadukan unsur-unsur tak terduga dari berbagai tradisi kuliner global. Hasilnya adalah sajian yang tidak hanya memanjakan lidah tetapi juga menginspirasi pengunjung untuk membuka cakrawala baru dalam hal cita rasa.
Hybrid cuisine atau masakan hybrid adalah hasil dari perkembangan globalisasi, pertukaran budaya, dan keinginan untuk terus bereksperimen di dapur. Dilansir dari The New York Times, “Masa depan makanan adalah fusi. Para koki semakin berani mengambil risiko dan menantang batas-batas tradisi, menggabungkan elemen-elemen tak terduga untuk menciptakan sesuatu yang baru dan segar.”
Hybrid cuisine menjadi lebih dari sekadar cara baru untuk menikmati makanan; ini adalah cerminan dari masyarakat yang semakin terhubung secara global, di mana orang-orang tidak lagi terikat pada batasan-batasan geografis dalam mencari rasa baru.