
TRENDS.CO.ID, JAKARTA – Mall Bone Trade Centre (BTC), yang dulunya menjadi pusat perbelanjaan dan kebanggaan masyarakat Bone, kini mengalami masa-masa sulit. Mall yang pernah jaya di awal 2000-an ini mulai kehilangan pembeli sejak pandemi Covid-19 melanda, dan nasibnya kini di ujung tanduk.
Dalam acara silaturahmi yang digelar pada Rabu malam (2/10), Ferdy, pengelola mall, menyampaikan keluh kesahnya kepada calon Wakil Bupati Bone, Andi Akmal Pasluddin, di hadapan komunitas Gerakan Lima Menit (Gerlin).
Ferdy mengungkapkan, saat ini hanya sekitar 200 dari 300 los yang masih aktif digunakan pedagang. Ia juga menjelaskan bahwa pengelolaan mall selama ini berada di tangan tiga pihak: pemerintah daerah, Puskopi, dan pengembang. Menurutnya, kurangnya perhatian pemerintah terhadap perkembangan mall semakin memperburuk keadaan.
“Dulu ramai karena ada 300-an los terisi, sekarang yang aktif jualan hanya sekitar 200 los. Lantai tiga itu milik pemerintah dan tiap bulan kami harus membayar parkir sekitar 4 jutaan. Pemerintah kurang memperhatikan perkembangan Mall, apalagi memberikan solusi agar BTC bisa kembali ramai,” keluh Ferdy.
Ferdy juga menyebut bahwa upaya untuk mendatangkan investor pernah dilakukan, tetapi terhambat oleh birokrasi yang rumit. Hal ini membuat para pengelola kesulitan mencari solusi untuk menghidupkan kembali BTC seperti masa kejayaannya.
Merespons hal ini, Andi Akmal Pasluddin berjanji akan mencari solusi terbaik jika terpilih sebagai Wakil Bupati Bone. Menurutnya, persaingan dengan belanja daring (online) yang kian pesat akibat perkembangan teknologi menjadi salah satu faktor yang menyebabkan mall-mall seperti BTC kehilangan pelanggan.
“Memang sekarang eranya online, jadi pedagang harus lebih kreatif, gunakan media sosial untuk promosi. Kalau kami terpilih, Insyaa Allah kami akan mendatangkan investor supaya ekonomi masyarakat bisa berkembang. Tapi sebelum itu, kita harus memperjelas dulu aturan soal kepemilikan mall ini agar investor tidak ragu nantinya,” ujar Andi Akmal.
Ferdy pun berharap pasangan BerAmal, jika terpilih, dapat memberikan perhatian lebih terhadap nasib Mall BTC. Ia juga mengundang Andi Akmal Pasluddin untuk datang langsung ke mall saat jam operasional guna melihat kondisi nyata dan berbicara dengan para pedagang.
“Kami harap Pak Akmal bisa melihat langsung kondisi mall ini. Semoga jika BerAmal terpilih, mall ini bisa berubah menjadi lebih baik, kembali ramai seperti dulu,” tambah Ferdy dengan penuh harap.
Dengan janji dari pasangan BerAmal untuk mencari investor dan solusi atas masalah birokrasi, para pengelola dan pedagang di Mall BTC menggantungkan harapan besar akan perubahan yang lebih baik. Mall yang dulu menjadi pusat perekonomian Bone kini menantikan tangan-tangan yang siap membangkitkannya kembali.