
Ia menambahkan bahwa kurangnya investasi dalam inovasi dan pengurangan staf pengawas kualitas selama produksi kemungkinan menjadi penyebab kerugian serius dalam bidang keselamatan.
Pengawasan ketat dari Badan Penerbangan Federal Amerika Serikat (FAA) turut memberikan tekanan langsung pada Boeing. Di sisi lain, Keputusan politik dan kebijakan ekonomi pemerintah mempengaruhi bisnis Boeing secara tidak langsung. Sementara itu, perubahan kebijakan internasional, termasuk hubungan perdagangan, telah berdampak pada penjualan dan rantai pasokan Boeing di pasar global.
Pada 8 Agustus lalu, Kelly Ortberg diangkat sebagai CEO baru Boeing. Tantangan besar kini berada di pundaknya untuk membawa Boeing keluar dari krisis dan memulihkan kepercayaan pasar serta publik. Menurut para pengamat industri, kemampuan Boeing untuk beradaptasi dengan perubahan lingkungan pasar dan kebijakan pemerintah akan sangat menentukan masa depannya.
“Krisis ini adalah ujian terbesar bagi Boeing,” kata Robison. “Jika mereka berhasil melewati ini, bukan hanya akan membangun kembali kepercayaan, tetapi juga akan menunjukkan kemampuan Boeing untuk tetap menjadi pemimpin di industri penerbangan global.”
Industri penerbangan kini menantikan bagaimana Boeing akan menyesuaikan strateginya dan apakah perusahaan ini dapat kembali ke puncak sebagai pemain utama di pasar penerbangan global. Di tengah tantangan besar ini, masa depan Boeing tetap menjadi pertanyaan besar.