Bahaya Merkuri Dalam Skincare, Bisa Merusak Ginjal

Ilustrasi
sosmed-whatsapp-green
Trends.co.id Hadir di WhatsApp Channel
Follow

TRENDS.CO.ID, Jakarta – Hai Sahabat Trends, siapa yang tidak ingin punya kulit cerah dan mulus, ya kan? Apalagi dengan berbagai produk skincare yang menjanjikan hasil instan, seringkali kita tergoda untuk mencobanya.

Tapi, hati-hati! Beberapa produk pemutih kulit mengandung bahan yang sangat berbahaya, salah satunya adalah merkuri. Bahan ini mungkin bisa membuat kulit cerah dengan cepat, tapi efek sampingnya? Jauh lebih buruk dari yang kita bayangkan, terutama dalam jangka panjang.

Apa Itu Merkuri dan Kenapa Berbahaya?

Merkuri adalah logam berat yang sangat berbahaya jika masuk ke dalam tubuh, bahkan dalam jumlah kecil sekalipun. Di dunia skincare, merkuri digunakan karena bisa menghambat produksi melanin yang membuat kulit tampak lebih gelap.

Akibatnya, kulit bisa jadi lebih cerah dalam waktu singkat. Tapi Sahabat Trends, jangan tertipu dengan hasil instan ini! Penggunaan merkuri yang terus-menerus dapat menyebabkan kerusakan serius pada kesehatan kita.

Menurut World Health Organization (WHO), merkuri sangat beracun bagi sistem saraf, ginjal, dan kulit. Zat ini mudah diserap melalui kulit, dan jika terakumulasi dalam tubuh, efeknya bisa bertahan lama bahkan setelah kita berhenti menggunakannya. Wah, serem banget ya?

Dampak Jangka Panjang Merkuri

Kalau Sahabat Trends masih ragu tentang bahayanya merkuri, berikut ini adalah beberapa dampak kesehatan jangka panjang yang ditimbulkan oleh penggunaan skincare yang mengandung merkuri:

1. Kerusakan Ginjal

Penggunaan merkuri dalam jangka panjang bisa menyebabkan kerusakan ginjal yang parah. Menurut penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Clinical Toxicology, merkuri dapat terakumulasi di ginjal dan menyebabkan nefrotoksisitas atau kerusakan pada fungsi ginjal. Dalam kasus yang lebih serius, ini bisa berujung pada gagal ginjal. Jangan sampai kita mengalami ini hanya karena ingin kulit cerah, ya!

Pages: 1 2 3
Berita Terkait :