Andi Asman Sulap Lampoko Menjadi Sentra Sayur Bone

Istimewa
sosmed-whatsapp-green
Trends.co.id Hadir di WhatsApp Channel
Follow

TRENDS.CO.ID, Bone – Desa Lampoko di Kecamatan Barebbo, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, kini menjadi pusat produksi sayur mayur yang penting bagi masyarakat Bone. Desa yang dulunya tidak dikenal sebagai penghasil sayuran ini telah bertransformasi menjadi lumbung sayur, memenuhi kebutuhan pasar lokal, berkat peran penting Andi Asman Sulaiman.

Lampoko dan Potensinya

Lampoko bukanlah daerah dengan iklim sejuk yang biasanya ideal untuk bertani sayuran. Namun, di tangan yang tepat, desa ini kini menghasilkan berbagai jenis sayuran yang tumbuh subur dan dipasok ke berbagai pasar di Bone. Sebelum perubahan ini, Bone harus bergantung pada daerah lain seperti Malino dan Enrekang untuk pasokan sayurannya.

Sosok di balik perubahan ini adalah Andi Asman Sulaiman, mantan Camat Barebbo yang memiliki visi besar untuk memanfaatkan potensi lokal. Di masa jabatannya, Andi Asman melihat lahan-lahan “tidur” di wilayahnya sebagai peluang yang bisa dikelola untuk kesejahteraan masyarakat.

Perjuangan Tanpa Henti

Perubahan besar yang terjadi di Lampoko bukanlah proses yang instan. Dengan ketekunan dan visi jangka panjang, Andi Asman Sulaiman perlahan memulai transformasi dengan mengajak masyarakat untuk mengolah lahan mereka yang selama ini terbengkalai.

Sebagai seorang pemimpin yang inovatif, Andi Asman melakukan pendekatan langsung ke masyarakat, mengedukasi mereka tentang potensi Pertanian, dan mendorong penggunaan teknologi serta praktik bercocok tanam yang efisien.

Sejak masih menjabat sebagai ASN, Andi Asman telah menunjukkan komitmennya untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat Bone, meskipun wilayahnya tidak memiliki sumber daya alam seperti tambang emas. Fokusnya pada sektor pertanian sebagai kunci kesejahteraan masyarakat berhasil menggerakkan roda ekonomi lokal.

Buah Dari Kerja Keras

Buah dari kerja keras Andi Asman kini tampak nyata. Lampoko, yang sebelumnya hanya dikenal sebagai desa biasa, kini menjadi pemasok utama sayuran ke Pasar Sentral Palakka, membantu Bone mengurangi ketergantungan pada pasokan sayur dari luar daerah. Keberhasilan ini tidak hanya berdampak pada perekonomian lokal, tetapi juga membuka peluang bagi masyarakat desa untuk memperbaiki kehidupan mereka.

Usman Saide, mantan Kepala Desa Lampoko, mengakui peran besar Andi Asman dalam perubahan ini. “Beliau adalah inisiator di balik terwujudnya Lampoko sebagai pusat produksi sayur. Sosok yang selalu bekerja di lapangan bersama masyarakat, membantu mereka melihat potensi dan bagaimana mengembangkannya,” ujar Usman, yang kini menjabat sebagai anggota DPRD Bone di Bone, Rabu (16/10/2024).

Peran Nyata Dalam Kehidupan Masyarakat

Peran Andi Asman tidak hanya berhenti pada pengembangan pertanian. Dedikasinya dalam memberdayakan masyarakat Lampoko berdampak langsung pada peningkatan taraf hidup mereka. Banyak keluarga di Lampoko yang kini mampu menyekolahkan anak-anak mereka hingga ke perguruan tinggi, memiliki rumah, kendaraan, dan meningkatkan kondisi ekonomi secara umum.

“Kerja nyata dan kepedulian beliau sangat terasa. Peran beliau membantu masyarakat bukan hanya di bidang pertanian, tapi juga dalam banyak aspek kehidupan lainnya,” tambah Usman.

Transformasi Lampoko dari desa tertidur menjadi sentra sayur di Bone tidak terlepas dari peran Andi Asman Sulaiman sebagai pemimpin yang penuh dedikasi dan visi. Melalui inovasi dan kerja kerasnya, Andi Asman tidak hanya membantu meningkatkan produktivitas pertanian, tetapi juga membuka jalan bagi masyarakat desa untuk menikmati hidup yang lebih baik. Inisiatif ini menunjukkan betapa pentingnya peran seorang pemimpin dalam memanfaatkan potensi lokal demi kesejahteraan bersama.

Dengan semua pencapaian ini, Lampoko kini tidak hanya menjadi istana sayur bagi Bone, tetapi juga simbol dari keberhasilan kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat lokal.

Berita Terkait :